Pengukuran konsentrasi tembaga Cu dengan SSA Pembuatan larutan standar logam timbal Pb .SNI 06 – 6989.4 2004 Pengukuran konsentrasi logam timbal Pb dengan SSA

Tabel. 3.2 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam besi Fe No Parameter Spesifikasi 1. 2. 3. 4. Panjang gelombang Tipe nyala Lebar celah Lampu katoda 248,30 nm Asetilen Udara 0,2 – 2 nm 12 mA Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Shimadzu AA 6-300 c. Kemudiian mengukur masing – masing larutan standar larutan kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat . d. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi e. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan SNI 06 – 6989.4 – 2004 . 3.3.6. Pembuatan larutan standar logam tembaga Cu .SNI 06 – 6989.4 2004 a. Dengan menggunakan pipet diambil 0 ml; 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml dan 40 ml larutan baku tembaga Cu 10 mgl ke dalam labu takar 100 ml . b. Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi logam tembaga Cu 0,0 mgl; 0,5 mgl; 1,0 mgl; 2,0 mgl; 3,0 mgl dan 4,0 mgl.

3.3.7. Pengukuran konsentrasi tembaga Cu dengan SSA

a. Mengoptimalkan Alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat. Universitas Sumatera Utara b. Beberapa parameter pengukur untuk logam tembaga Cu ditetapkan sebagai berikut ; Tabel. 3.3 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam tembaga Cu No Parameter Spesifikasi 1. 2. 3. 4. Panjang gelombang Tipe nyala Lebar celah Lampu katoda 324,80 nm Asetilen Udara 0,7 nm 6 mA Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Shimadzu AA 6-300 c. Kemudiian mengukur masing – masing larutan standar larutan kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat . d. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi e. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan

3.3.8. Pembuatan larutan standar logam timbal Pb .SNI 06 – 6989.4 2004

c. Dengan menggunakan pipet diambil 0 ml; 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml dan 40 ml larutan baku timbal Pb 10 mgl ke dalam labu takar 100 ml . d. Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi logam timbal Pb 0,0 mgl; 0,5 mgl; 1,0 mgl; 2,0 mgl; 3,0 mgl dan 4,0 mgl. Universitas Sumatera Utara

3.3.9. Pengukuran konsentrasi logam timbal Pb dengan SSA

a.Mengoptimalkan Alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat. b. Beberapa parameter pengukur untuk logam timbal Pb ditetapkan sebagai berikut ; Tabel. 3.4 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam timbal Pb No Parameter Spesifikasi 1. 2. 3. 4. Panjang gelombang Tipe nyala Lebar celah Lampu katoda 283,3 nm Asetilen Udara 0,2 – 2 nm 12 mA Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Shimadzu AA 6-300 c. Kemudiian mengukur masing – masing larutan standar larutan kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat . d. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi e. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan SNI 06 – 6989.4 – 2004 .

3.3.10. Penentuan kadar N-total dalam sedimen