Penentuan kadar N-total dalam sedimen

3.3.9. Pengukuran konsentrasi logam timbal Pb dengan SSA

a.Mengoptimalkan Alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat. b. Beberapa parameter pengukur untuk logam timbal Pb ditetapkan sebagai berikut ; Tabel. 3.4 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam timbal Pb No Parameter Spesifikasi 1. 2. 3. 4. Panjang gelombang Tipe nyala Lebar celah Lampu katoda 283,3 nm Asetilen Udara 0,2 – 2 nm 12 mA Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Shimadzu AA 6-300 c. Kemudiian mengukur masing – masing larutan standar larutan kerja yang telah dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat . d. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi e. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan SNI 06 – 6989.4 – 2004 .

3.3.10. Penentuan kadar N-total dalam sedimen

a. Tahap destruksi Masukkan 1-5 g sampel ke dalam labu Kjeldhal dan tambahkan 25 mL H 2 SO 4p dan terbentuk larutan berwarna kehijauan jernih. Didinginkan dan diencerkan dalam 250 mL aquades. Universitas Sumatera Utara b. Tahap Destilasi Sebanyak 100 mL hasil destruksi yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam labu alas dan tambahkan batu didih lalu panaskan sambil diteteskan ke dalamnya 30 mL larutan NaOH 30 . Des tilat ditampung dalam beaker glass yang berisi larutan H 3 BO 3 3 dan 2 tetes indikator tashiro. Destilasi dihentikan jika destilat tidak bereaksi basa dengan lakmus merah. c. Tahap titrasi Sebanyak 5 mL destilat dititrasi dengan HCl 0,1 N sampai berubah warna. Amati dan catat volume titran. Universitas Sumatera Utara Bagan.Penentuan N-total dalam sampel sedimen dengan metode kjeldhal Labu Kjeldahl 1 Liter 2 g sampel sedimen +25 g H 2 SO 4 p + 5 g Se Didestruksi Dengan pemanasan sampai terbentuk Larutan berwarna kehijauan jernih Didinginkan dan diencerkan dalam 250 mL Aquades Destilasi 100 mL hasil destruksi yang diencerkan dimasukkan ke dalam labu alas + batu didih lalu dipanaskan + 30 mL larutan NaOH 30 Destilat Ditampung dalam beaker glass yang berisi H 3 BO 3 3 + 2 tetes indikator tashiro. 5 g destilat dititrasi dengan HCl 0,1N Titrasi Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pengukuran Kandungan tembaga Cu Pada pengukuran kandungan tembaga Cu pada sedimen di desa Pangambatan dimulai dengan pengukuran absorban larutan standar tembaga Cu dengan Spektrofotometri Serapan Atom SSA . Data hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar tembaga Cu diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar tembaga Cu tertera pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar tembaga Cu No Kadar mgL Absorbansi A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,0000 1,0000 2,0000 3,0000 4,0000 5,0000 0,0000 0,0843 0,1707 0,2540 0,3385 0,4243

4.1.1.1. Kurva Kalibrasi dan Persamaan Garis Regresi

Dari absorbansi yang diperoleh selanjutnya dengan metode Least – Square diperoleh data yang tertera pada tabel 4.1 lampiran, kemudian dibuat kurva kalibarasi Universitas Sumatera Utara