3.3.2  Pembuatan larutan standar logam seng  Zn .  SNI 06 – 6989.7 – 2004
a. Dengan menggunakan pipet diambil 0 ml; 0,5 ml; 1 ml; 2 ml; 5 ml dan 10 ml
larutan baku seng  Zn  10 mgl ke dalam labu ukur 100 ml . b.
Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi logam seng  Zn   0,0 mgl; 0,05 mgl; 0,1 mgl; 0,2 mgl; 0,5 mgl
dan 1,0 mgl
3.3.3  Pengukuran konsentrasi logam seng  Zn  dengan SSA
a. Nilai diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom  SSA
pada panjang gelombang  213,90 nm. b.
Mengoptimalkan Alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat. c.
Beberapa parameter pengukur untuk logam seng  Zn  ditetapkan sebagai berikut ;
Tabel. 3.1 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam seng  Zn
No Parameter
Spesifikasi
1. 2.
3. 4.
Panjang gelombang Tipe nyala
Lebar celah Lampu katoda
213,90  nm Asetilen  Udara
0,05  nm 5,0   mA
Sumber  : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Buck Scientific seri 205
Universitas Sumatera Utara
d. Kemudian mengukur masing – masing larutan standar  larutan kerja  yang
telah dibuat pada panjang gelombang 213,9 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat .
e. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi
f. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan . SNI 06
– 6989.7 – 2004
3.3.4. Pembuatan larutan standar logam besi,  Fe   .SNI 06 – 6989.4 2004
a. Dengan menggunakan pipet diambil 0 ml; 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml dan 40 ml
larutan baku besi   Fe  10 mgl ke dalam labu takar 100 ml . b.
Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi logam besi  Fe   0,0 mgl; 0,5 mgl; 1,0 mgl; 2,0 mgl; 3,0 mgl
dan  4,0 mgl.
3.3.5.  Pengukuran konsentrasi logam besi  Fe  dengan SSA
a. Mengoptimalkan Alat SSA sesuai petunjuk penggunaan alat.
b. Beberapa parameter pengukur untuk logam besi  Fe  ditetapkan sebagai
berikut ;
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 3.2 Tabel Parameter Pengukuran untuk Logam besi  Fe
No Parameter
Spesifikasi
1. 2.
3. 4.
Panjang gelombang Tipe nyala
Lebar celah Lampu katoda
248,30  nm Asetilen  Udara
0,2 – 2  nm 12   mA
Sumber  : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Shimadzu AA 6-300 c. Kemudiian mengukur masing – masing larutan standar  larutan kerja  yang telah
dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai absorbansinya akan terlihat . d.  Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi
e.  Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan  SNI 06 – 6989.4 – 2004 .
3.3.6. Pembuatan larutan standar logam tembaga  Cu   .SNI 06 – 6989.4 2004 a.  Dengan menggunakan pipet diambil 0 ml; 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml dan 40 ml
larutan baku tembaga   Cu  10 mgl ke dalam labu takar 100 ml . b.  Tambahkan larutan pengencer sampai tepat tanda batas sehingga diperoleh
konsentrasi logam tembaga  Cu   0,0 mgl; 0,5 mgl; 1,0 mgl; 2,0 mgl; 3,0 mgl dan  4,0 mgl.
3.3.7.  Pengukuran konsentrasi tembaga  Cu  dengan SSA