BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat analitik dengan desain cross sectional, dimana dilakukan pengamatan terhadap objek, wawancara dengan
menggunakan kuesioner dalam waktu bersamaantertentu untuk mengetahui hubungan kualitas mikrobiologis air sumur gali dan gambaran pengelolaan sampah di
rumah tangga dengan kejadian diare pada keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Lingkungan 20 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Alasan untuk memilih lokasi ini karena:
1. Pada umumnya penduduk di lingkungan 20 yang diobservasi menggunakan
sumber air bersih berasal dari sumur bor dan sumur gali. Dimana air sumur tersebut rentan terjadi pencemaran mikrobiologis air.
2. Masyarakat lingkungan 20 menggunakan air sumur untuk aktivitas sehari-hari
seperti mandi, mencuci piring, mencuci baju, mencuci sayur, dan lainnya. 3.
Pengolahan sampah rumah tangga yang kurang baik dilihat dari sampah yang masih berserakan pada beberapa rumah dapat menimbulkan datangnya vektor
penyakit.
Universitas Sumatera Utara
4. Berdasarkan data Puskesmas Terjun, diare menempati urutan kedua dalam 10
penyakit terbesar di Puskesmas tersebut. Kelurahan Terjun merupakan Kelurahan yang banyak terdapat kejadian diare dibanding dengan kelurahan lainnya.
Pemeriksaan sampel air dilakukan di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular BBTKL-PPM, Jl.
KH. Wahid Hasyim no. 15 Medan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Februari - April 2013
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga di lingkungan 20 Kelurahan Terjun dan sumur gali yang terdapat pada rumah setiap keluarga di lingkungan 20
Kelurahan Terjun.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling berdasarkan pada kriteria sebagai berikut:
- Keluarga yang menggunakan air sumur gali sebagai sumber air bersih.
- Sumur gali yang berada pada jarak 10 meter dari sumber pencemaran
yaitu septic tank. Berdasarkan pada kriteria tersebut, maka jumlah sampel adalah 30 keluarga di
Lingkungan 20 Kelurahan Terjun.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah sumur gali yang merupakan sumber air bersih dan pengelolaan sampah di rumah tangga.
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Data Primer
Data diperoleh langsung dengan melakukan observasi dan wawancara kepada masyarakat meliputi kejadian diare, pengelolaan sampah di rumah tangga dengan
kuesioner yang telah dipersiapkan. Serta data tentang kualitas mikrobiologis air sumur gali yang diperoleh dari pemeriksaan laboratorium.
3.5.2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan tentang kejadian diare, dan Kantor Kelurahan Terjun diperoleh data penduduk
Kelurahan Terjun.
3.6. Variabel Penelitian
3.6.1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas mikrobiologis air sumur gali Total coliform dan Escherechia coli, pengelolaan sampah di rumah
tangga yang meliputi tahap pemisahan sampah, tempat pembuangan sampah, dan metode pemusnahan sampah.
3.6.2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian diare.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Pelaksanaan Penelitian Pemeriksaan Mikrobiologis Air Sumur Gali
Total Coliform dan Escherechia coli 3.7.1.
Pengambilan Sampel Air dan Pengiriman ke Laboratorium
1. Dibuka kertas yang ada di botol yang sudah disterilkan secara perlahan.
2. Lalu lilitkan tali yang ada mengelilingi botol ke tangan seperlunya.
3. Buka botolnya yang dilapisi dengan koran, panaskan dengan menggunakan
pinset dan spritus, usahakan jangan sampai terkena sesuatu yang dapat memengaruhi sterilnya botol.
4. Uraikan tali yang dililitkan pada tangan, dan masukkan botol ke dalam sumur
dengan tenang, teliti dan hati-hati, agar tidak menyentuh dinding sumur sehingga tidak terkontaminasi, batas mininimal 10cm dalam air bila tinggi air
memungkinkan. 5.
Ambil airnya dgn ¾ air dari botol, krn ¼ untuk bernapas e.coli. 6.
Angkat perlahan ke atas, Kemudian sterilkan mulut botol dengan dipanaskan pada api spritus.
7. Berikan label pada botol, yang terdiri dari nama dan alamat, waktu dan
tanggal pengambilan, tempat sampel air diambil, asal sampel air.
3.7.2. Pemeriksaan Sampel Air di Laboratorium
Untuk menentukan adanya Total coliform dan Escherechia coli di dalam air dipakai sistem Multiple Tubes. Sistem ini dilengkapi dengan daftar MPN Most
Probable Number. Pemeriksaan MPN dilakukan terhadap bahan pemeriksaan yang telah disiapkan dengan menggunakan metode tabung ganda : 5x10 ml, 5x1 ml,
5x0,1ml.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2.1. Alat dan Bahan
Alat :
a. Inkubator 37◦C dan 44,5◦C
b. Inokulum Equipment
c. Kawat ose
d. Petri Disk
e. Pipet ukur 10ml; 1ml
f. Rak tabung reaksi
g. Tabung durham
Bahan :
a. BGLB Brilian Green Lactosa bile Broth
b. Larutan pengencer
c. Lauryl Tryptose Broth LTB
d. Reagen konvacs
e. Sampel air
f. Trypton water
3.7.2.2. Cara Kerja
Uji kualitas Mikrobiologis air melalui dua tahapan, yaitu sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Total Coliform
1. Tes Perkiraan Presumtive Test
Media yang biasa digunakan adalah Lauryl Tryptose Broth LTB
Universitas Sumatera Utara
- Cara pemeriksaan:
a. Siapkan 15 tabung reaksi yang masing-masing berisi media Lauryl Tryptose
Broth pada tabung durham. b.
Air ditanam pada 5 tabung masing-masing 10ml, 1 ml, 0,1ml, dan dituliskan standart portion; 5 x 10ml; 5 x 1ml; 1 x 0,1ml
c. Tabung-tabung ini dieramkan 2 x 24 jam 37◦C. Tabung positif adalah tabung
yang terjadi peragian dan terdapat gas pada tabung durham, dan dilanjutkan dengan tes penegasan.
2. Tes Penegasan Confirmation Test
Media yang dipergunakan adalah Brilian Green Lactosa bile Broth BGLB 2. Tes ini dilakukan untuk menegaskan hasil positif dari hasil perkiraan.
- Cara Pemeriksaan :
a. Tiap-tiap tabung test perkiraan yang positif , dipindahkan 1-2 ose ke dalam
tabung konfirmatif yang berisi 10 ml BGLB 2 dari masing-masing tabung Presumtif diinokulasikan ke dalam tabung BGLB 2.
b. Satu seri tabung BGLB 2 diinokulasikan pada suhu 35◦C selama 24-48
jam, untuk memastikan adanya coliform. Pada satu seri yang lain diinokulasikan pada suhu 44,5◦C selama 24 jam untuk memastikan adanya
koli tinja. c.
Pembacaan dilakukan setelah 48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB 2yang menunjukkan positif gas.
Hitung MPN Total coliform dengan menggunakan tabel MPN dari jumlah tabung BGLB yang positif, dari jumlah tabung BGLB yang positif dibaca pada tabel MPN.
Universitas Sumatera Utara
b. Pemeriksaan Escherechia coli