Jenis-Jenis Sampah Sanitary landfill Composting

digunakan dan dibuang disebut sampah. Dengan demikian sampah mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut : a. Adanya sesuatu benda atau benda padat. b. Adanya hubungan langsungtidak langsung dengan kegiatan manusia. c. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik UU no. 18 tahun 2008.

2.7. Jenis-Jenis Sampah

Sampah padat dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yaitu Chandra, 2007: 1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi: a. Sampah anorganik adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya logambesi, pecahan gelas, plastik, dan sebagainya. b. Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya, sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya. 2. Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar a. Sampah yang mudah terbakar, misalnya, kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas, dan sebagainya. b. Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya kaleng-kaleng bekas, besi logam bekas, pecahan gelas, kaca, dan sebagainya. Menurut Widyadmoko 2002, sampah rumah tangga yaitu sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Sampah basah yang terdiri dari bahan organik yang mudah membusuk, sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan, sayuran, dan lainnya. Universitas Sumatera Utara 2. Sampah kering yaitu sampah yang terdiri dari logam, besi tua, kaleng bekas, dan sampah non logam seperti kertas, kaca, keramik, dan sisa kain. 3. Sampah lembut, yaitu seperti debu yang berasal dari penyapuan lantai rumah, gedung, dan penggergajian kayu. 4. Sampah besar atau sampah yang terdiri dari bangunan rumah tangga yang besar seperti, meja, kursi, kulkas, radio,dan peralatan dapur.

2.8. Pengelolaan sampah rumah tangga

Sampah harus dikelola dengan baik, pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah tidak menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit serta tidak menjadi media perantara penyebaran luas suatu penyakit Azwar, 1996. Ada tiga tahapan dalam pengelolaan sampah, dalam hal ini adalah sampah padat. Pengelolaan sampah yang baik melalui tiga tahapan, yaitu sebagai berikut Chandra, 2007:

2.8.1. Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan di Tempat Sumber

Sampah yang berasal dari rumah tangga terdiri atas sampah organik dan anorganik. Sampah organik dan anorganik yang dihasilkan sebaiknya dipisahkan dan dikumpulkan pada tempat sampah yang berbeda Dwiyatmo, 2007. Adapun tempat sampah yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut Azwar, 1996: a. Konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor untuk mencegah berserakannya sampah. b. Memiliki tutup, untuk mencegah bau busuk dan menjadi tempat hinggap lalat serta mudah dibuka tanpa mengotori tangan. Universitas Sumatera Utara c. Ukuran sesuai sehingga mudah diangkut oleh satu orang. Dari tempat penyimpanan sementara, kemudian sampah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam rumah sampah yang berbentuk bak besar. Pengelolaan rumah sampah dapat diserahkan pada pemerintah setempat atau masyarakat secara bergotong-royong.

2.8.2. Tahap Pengangkutan

Dari rumah sampah, sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir TPA atau tempat pemusnahan sampah dengan diangkut oleh truk pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota, untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan terhadap sampah tersebut.

2.8.3. Tahap Pemusnahan

Sampah yang telah dikumpulkan, selanjutnya perlu dibuang dan dimusnahkan. pembuangan atau pemusnahan sampah biasanya dilakukan di daerah tertentu sehingga tidak menganggu kesehatan manusia. Lazimnya syarat yang harus dipenuhi dalam membangun tempat pembuangan sampah akhir, yaitu Azwar, 1996: a. Tempat tersebut dibangun tidak dekat dengan sumber air minum atau sumber air lainnya yang dipergunakan oleh manusia mencuci, mandi, dan lainnya. b. Tidak pada tempat yang sering terkena banjir. c. Di tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggal manusia. Adapun jarak yang sering dipakai sebagai pedoman ialah sekitar 2 km dari perumahan penduduk, sekitar 15 km dari laut serta sekitar 200 m dari sumber air. Dalam tahap pembuangan atau pemusnahan sampah, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan antara lain Chandra, 2007: Universitas Sumatera Utara

a. Sanitary landfill

Pembuangan sampah dengan cara menimbun dengan tanah lapis demi lapis, sehingga sampah tidak berada di alam terbuka, jadi tidak sampai menimbulkan bau serta tidak menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit.

b. Composting

Pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi zat organik oleh kuman-kuman pembusuk, menjadi pupuk. Kompos dapat dibuat untuk meminimalisasi efek negatif yang ditimbulkan sampah dengan membuatnya menjadi lebih bermanfaat secara ekologis.

c. Hot feeding

Dokumen yang terkait

Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah terhadap Kualitas Air Tambak Ikan di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan

7 90 87

Analisis Intrusi Air Laut Pada Sumur Gali Dan Sumur Bor Dengan Metode Konduktivitas Listrik Di Kecamatan Medan Marelan

1 74 97

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2008

0 42 10

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 3 112

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 15

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 6

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 26

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 3

Hubungan Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali dan Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2013

0 0 24