penyakit. Sarana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan bau, mengganggu estetika dan dapat menjadi tempat perindukan
nyamuk dan bersarangnya tikus. 2.11.
Landasan Teori
Landasan teori pada penelitian ini mengacu pada teori simpul yang menjelaskan bahwa kejadian penyakit berbasis lingkungan disebabkan oleh empat
simpul, yaitu Achmadi, 2008 :
a. Simpul 1, Sumber penyakit
Sumber penyakit adalah titik mengeluarkan agent penyakit. Agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit melalui
kontak secara langsung atau melalui media perantara juga komponen lingkungan. Agent penyakit dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu, mikroba, kelompok
fisik kebisingan, kekuatan cahaya, dan lainnya, kelompok bahan kimia cadmium, merkuri, dan lainnya.
b. Simpul 2, Media Transmisi Penyakit
Media transmisi adalah komponen-komponen yang berfungsi dalam memindahkan agent penyakit kedalam tubuh manusia. Ada lima komponen yang termasuk
sebagai media transmisi penyakit, yaitu : udara, air, tanahpangan, binatangserangga, manusialangsung.
c. Simpul 3, Perilaku Pemajanan
Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit.
Universitas Sumatera Utara
d. Simpul 4, Kejadian Penyakit
Kejadian penyakit merupakan outcome hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan. Kejadian
penyakit dapat diidentifikasi melalui diagnosis laboratorium ataupun anamnase.
Universitas Sumatera Utara
2.12. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Kualitas Mikrobiologis Air Sumur Gali -
Kandungan Total coliform -
Kandungan Escherchia coli
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga -
Pemisahan sampah -
Tempat pembuangan sampah -
Metode pemusnahan sampah Kejadian Diare
pada Keluarga PERMENKES NO.416 TAHUN 1990
Universitas Sumatera Utara
2.13. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
a. Ho : Ada hubungan antara kualitas mikrobiologis air sumur gali dengan
kejadian diare pada keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan
Marelan
b. Ha
: Tidak ada hubungan antara kualitas mikrobiologis air sumur gali dengan kejadian diare pada keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan
Medan Marelan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat analitik dengan desain cross sectional, dimana dilakukan pengamatan terhadap objek, wawancara dengan
menggunakan kuesioner dalam waktu bersamaantertentu untuk mengetahui hubungan kualitas mikrobiologis air sumur gali dan gambaran pengelolaan sampah di
rumah tangga dengan kejadian diare pada keluarga di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Lingkungan 20 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Alasan untuk memilih lokasi ini karena:
1. Pada umumnya penduduk di lingkungan 20 yang diobservasi menggunakan
sumber air bersih berasal dari sumur bor dan sumur gali. Dimana air sumur tersebut rentan terjadi pencemaran mikrobiologis air.
2. Masyarakat lingkungan 20 menggunakan air sumur untuk aktivitas sehari-hari
seperti mandi, mencuci piring, mencuci baju, mencuci sayur, dan lainnya. 3.
Pengolahan sampah rumah tangga yang kurang baik dilihat dari sampah yang masih berserakan pada beberapa rumah dapat menimbulkan datangnya vektor
penyakit.
Universitas Sumatera Utara