Sarana Prasarana Kepala Instalasi Farmasi Wakil Kepala Instalasi Farmasi

g. h. i. j. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP. H. Adam Malik Medan

3.2.1 Sarana Prasarana

Instalasi farmasi RSUP. H. Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas sebagai berikut : 1. Ruang penyelenggara administrasi 2. Ruang pertemuan 3. Ruang Pelayanan Informasi Obat 4. Ruang konseling 5. Gudang farmasi 6. Ruang produksi dan pencucian wadah Direktur Umum dan Operasional Ka. Instalasi Farmasi Wa.Ka. Instalasi Farmasi Ka. Pokja Apotek II Ka. Pokja Apotek I Ka. Pokja Perbekalan Ka. Pokja Perencanaan dan Evaluasi Ka. Pokja Farmasi Klinis Ka. Depo Farmasi Rindu A Ka. Depo Farmasi Rindu B Ka. Depo Farmasi Instalasi Anestesi Terapi Intensif Ka. Depo Farmasi IGD Ka. Tata Usaha Ka. Depo Farmasi Instalasi Bedah Pusat 7. Depo farmasi dan apotek sebagai perpanjangan tangan dari instalasi farmasi untuk mendistribusikan perbekalan farmasi ke pasien, yaitu : a. Depo Farmasi Ruang Inap Terpadu Rindu A b. Depo Farmasi Ruang Inap Terpadu Rindu B c. Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat IGD d. Depo Farmasi Instalasi Bedah Pusat IBP e. Depo Farmasi Instalasi Anastesi Therapy Intensif IATI f. Apotek I g. Apotek II

3.2.2 Kepala Instalasi Farmasi

Kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan, mengkoordinasi, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di RSUP H. Adam Malik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala instalasi farmasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur umum dan operasional.

3.2.3 Wakil Kepala Instalasi Farmasi

Wakil kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di RSUP H. Adam Malik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menggantikan tugas kepala instalasi farmasi apabila kepala instalasi farmasi berhalangan hadir.

3.2.4 Tata Usaha Farmasi