c. Sentral gas medis adalah seperangkat prasarana beserta peralatan dan atau
tabung gasliquid yang menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat disalurkan melalui pipa instalasi gas medis
d. Instalasi Gas Medis selanjutnya disingkat IGM adalah seperangkat sentral
gas medis, instalasi pipa gas medis sampai outlet
2.6.1 Jenis Gas Medis
Sesuai dengan SK MenKes No. 1439MenkesSKXI2002 tentang penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan antara lain:
- Gas Oksigen tabung 1m
3
, 2m
3
, 6m
3
- Oksigen cair tangki
- Gas N
2
O tabung 25 kg -
Gas CO
2
- Udara Tekan UT
- Siklopropana C
3
H
6
- Helium
- Vaccum suction
- Mixture gas yang terdiri dari O
2
+ N
2
; O
2
+ CO
2
;He + O
2
; N
2
O + O
2
+ N
2
2.6.2 Penyimpanan Gas Medis
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1439MenkesSKXI2002, penyimpanan gas medis harus memenuhi syarat
penyimpanan gas medis, yaitu : a.
Tabung-tabung gas harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi goncangan
b. Lokasi penyimpanan harus khusu dan masing-masing gas medis dibedakan
tempatnya c.
Penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian
d. Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau
sejenisnya e.
Gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan uji atau tes kepada produsen untuk mengetahui kondisi gas medis tersebut
2.6.3 Pendistribusian Gas Medis
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1439MenkesSKXI2002, distribusi gas medis dalam pelayahanan kesehatan di
rumah sakit adalah sebagai berikut : a.
Distribusi gas medis dilayani dengan menggunakan troly yang biasanya ditempatkan dekat dengan pasien
b. Pemakaian gas diatur melalui flowmeter pada regulator, regulator harus dites
dan dikalibrasi c.
Penggunaan gas medis sistem tabung hanya bisa dilakukan 1 tabung untuk 1 orang
BAB III TINJAUAN KHUSUS RSUP. H. ADAM MALIK
3.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 yang berlokasi di
Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai
dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. RSUP H. Adam Malik juga sebagai pusat rujukan wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera
Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Pada tanggal 21 Juli 1993 Presiden RI meresmikan Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU
dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 280KMK.052007
dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.756MenkesSKVI2007 tepatnya pada Juni 2007 RSUP. H. Adam Malik telah berubah status menjadi Badan
Layanan Umum BLU bertahap dengan tetap mengikuti pengarahan-pengarahan yang diberikan oleh Ditjen Yanmed dan Departemen Keuangan untuk perubahan
status menjadi BLU penuh. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas Norpatiwi, 2009.