Pengkajian Resep Pelayanan Informasi Obat PIO Konseling

Pelayanan farmasi klinis di rumah sakit sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan farmasi di rumah sakit. Pelayanan farmasi klinis dapat terlaksana dengan baik dengan adanya komunikasi dan kerja sama yang intensif antara dokter, apoteker, perawat dan pasien. Pelayanan farmasi klinis meliputi:

a. Pengkajian Resep

Pengkajian resep pasien dilakukan oleh apoteker di depo, apotek, dan pada saat visite di ruang rawat inap. Kegiatan pengkajian resep dilakukan untuk melihat kesesuaian persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis. Di RSUP. H. Adam Malik, pengkajian resep telah dilakukan pada saat visite dengan melihat status pasien melalui rekam medik pasien yaitu RM 10 tentang riwayat penggunaan obat sebelumnya, RM 14 tentang catatan terintegrasi, RM 30 tentang catatan penggunaan obat pasien, RM 50 tentang status pasien dan hasil laboratorium penunjang, memberikan edukasi kepada keluargapasien dengan mengisi RM 23, serta memberikan rekomendasi penyelesaian masalah terkait obat di RM 14. Di depo farmasi pengkajian resep dilakukan dengan melihat KOP Kartu Obat Pasien untuk pasien rawat inap, di apotek dilakukan pengkajian resep melalui lembar resep untuk pasien rawat jalan dan untuk pasien rawat inap diluar jam kerja dilayani di apotek II, pengkajian resep dilakukan melalui Kartu Obat Pasien KOP.

b. Pelayanan Informasi Obat PIO

PIO merupakan kegiatan dari farmasi klinis bekerja sama dengan PKRS yang kegiatannya meliputi menjawab pertanyaan, menerbitkan buletin, menyediakan informasi bagi komite farmasi dan terapi sehubungan dengan penyusunan formularium rumah sakit, kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya dan melakukan penelitian. Seluruh kegiatan PIO tersebut telah dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik.

c. Konseling

Menurut Kepmenkes Nomor 1197MENKESSKX2004, konseling merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas, cara penyimpanan obat dan penggunaan obat-obat lain. Kegiatan konseling terdiri dari konseling aktif dan konseling pasif. Konseling aktif yaitu apoteker mendatangi pasien dan konseling pasif yaitu pasien yang mendatangi apoteker. Sarana yang diperlukan untuk pelayanan konseling seperti ruangan tertutup yang disertai alat peraga. Pada akhir konseling dilakukan verifikasi tentang penggunaan obat yang diberikan. Kegiatan konseling rawat jalan di RSUP H. Adam Malik telah dilaksanakan dengan prioritas penyakit jantung dan diabetes melitus, akan tetapi sarana dan prasarananya belum dilengkapi dengan buku-buku literatur, alat peraga dan komputer belum dilengkapi dengan fasilitas internet untuk mencari informasi secara cepat dan ruangan masih begitu sempit.

d. Visite