Perhitungan analisa waktu konsentrasi dan intensitas hujan rencana dihitung dengan menggunakan rumus Dr. Mononobe. Maka untuk perhitungan
metode Dr. Mononobe dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut ini :
Tabel 4.23. Perhitungan Waktu Konsentrasi dan Intensitas Hujan Rencana
Jalan Drainase L m S
V mdetik
t menit
T tahun
R
c
mm 25th
I mmjam
25th
Bunga Seruni BS-001
148,5961 0,001 3,58202
0,691 25
220,292 97,673 Bunga
Kembang BK-001
183,2625 0,001 3,158554
0,967 25
220,292 78,098
Bunga Sakura BS-001
415,5947 0,001 1,932549 3,584
25 220,292 32,609
Bunga Sakura BS-002
363,8643 0,001 2,092998 2,897
25 220,292 37,576
Bunga Mawar BM-001
246,4493 0,001 2,64421
1,553 25
220,292 56,939 Bunga Melati
BD-001 267,7866 0,001
2,515702 1,774 25
220,292 52,113 Bunga Tulip
BT-001 215,1072 0,001
2,869059 1,250 25
220,292 65,829 Jaya
J-001 272,1895 0,001
2,491206 1,821 25
220,292 51,214 Bunga Anggrek BA-001
101,6159 0,001 4,499409 0,376
25 220,292 146,496
Sumber : Hasil Perhitungan
4.8 Analisa Debit Rencana
Aliran pada saluran atau sungai tergantung dari berbagai faktor-faktor secara bersamaan. Dalam perencanaan saluran drainase dapat dipakai standar yang telah
ditetapkan, baik debit rencana periode ulang dan cara analisis yang dipakai dalam kaitannya dengan limpasan faktor yang berperngaruh secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu : Faktor meteorologi yaitu karakteristik hujan seperti intensitas hujan, durasi
hujan dan distribusi hujan. Karakteristik Daerah Aliran Sungai meliputi luas dan bentuk Daerah
Aliran Sungai, topografi dan tata guna lahan.
Perhitungan debit rencana saluran drainase didaerah perkotaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus rasional. Tabel 4.24 berikut ini
menyajikan standar desain saluran drainase berdasarkan “
Pedoman Drainase
Perkotaan dan Standar Desain Teknis”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24. Kriteria Desain Hidrologis Sistem Drainase Perkotaan
Luas DAS ha Periode ulang
tahun Metode perhitungan debit
banjir 10
2 Rasional
10 – 100
2 – 5
Rasional 101
– 500 5
– 10 Rasional
500 10
– 25 Hidrograf satuan
Suripin, 2003.
Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan
: 241
Dari hasil analisa terhadap data yang diperoleh besar debit rencana untuk masing-masing saluran dapat dicari dengan menggunakan rumus manning seperti
salah satu contoh perhitungan di bawah ini Jalan Bunga Seruni :
I = 97,673 mmjam
C = 0,685
A = 0,032 km
2
Maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
Q
T
= 0,278 C I A Q
T
= 0,278 0,685 97,673 0,032 Q
T
= 0,595 m
3
detik
Maka untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25. Perhitungan Analisa Debit Rencana
Jalan Drainase
Debit Banjir Rencana C
I mmjam
25th
A km
2
Q
T
m
3
det 25th
Bunga Seruni BS-001
0,684697 97,67338 0,032
0,592 0,601115 97,67338
0,007 0,116
Bunga Kembang
BK-001 0,56732
78,09783 0,024
0,300 0,684697 78,09783
0,032 0,473
Bunga Sakura BS-001
0,56732 32,6089
0,024 0,125
0,625576 32,6089 0,047
0,264 Bunga Sakura
BS-002 0,602838 37,57642
0,038 0,242
0,564237 37,57642 0,058
0,341 Bunga Mawar
BM-001 0,36265
56,93877 0,049
0,280 0,602838 56,93877
0,038 0,367
Bunga Melati BD-001
0,36265 52,1126
0,049 0,256
0,625576 52,1126 0,047
0,423 Bunga Tulip
BT-001 0,564237 65,82924
0,058 0,598
0,56732 65,82924
0,024 0,252
Jaya J-001
0,564237 51,21392 0,058
0,465 0,615588 51,21392
0,058 0,506
Bunga Anggrek BA-001
0,660169 146,4958 0,006
0,154 0,615588 146,4958
0,058 1,447
Sumber : Hasil Perhitungan
4.9 Analisa Kapasitas Drainase