akseptor mengikuti petunjuk perawatan luka yang disampaikan petugas kesehatan seperti : jaga daerah luka yang tertutup plaster agar tetap kering dan bersih, bila
plaster basah atau terbuka, segera ganti dengan plaster obat baru dan jangan dibubuhin dengan obat atau ramuan selain yang diberikan oleh dokter serta datang
kembali kepuskesmas klinik utuk pemeriksaan dan perawatan. BKKBN, 2008.
d. Sikap Informan Tentang Kehidupan Suami Istri Pada Akseptor KB
Dengan Metode Medis Operasi Pria MOP
Dari hasil wawancara dapat dilihat, ke 5 orang informan menyatakan bahwa selama ini tidak ada pengaruh apa-apa sewaktu para informan melakukan hubungan
suami istri, dan informan juga merasa aman dan informan menyatakan tidak perlu mengeluarkan biaya, untuk KB yang dulu dilakukan oleh istrinya, seperti yang
diungkapkan sebagai berikut :
” Menurut saya, kontrasepsi pria sangat menguntungkan buat saya dan istri, karena kami suami istri sama-sama merasa aman dan tidak lagi mengeluarkan
biaya untuk KB yang dulu biasa dijalani istri saya”.
Hal yang sama juga diungkapkan informan yang lain seperti berikut ini :
” Selama ini dek, tidak ada pengaruh pada hubungan suami istri, tapi mudah- mudahan gak ada efek sampingnya untuk kedepannya”.
Menurut Buku Panduan, Vasektomi tidak berpengaruh terhadap penurunan libido nafsu Seksual karena buah zakar atau testis yang mengasilkan hormon
testosteron pemberi sifat kejantanan dan libido tetap berfungsi dengan baik dan hormon tersebut akan tetap dialirkan melalui pembuluh darah. Seorang pria yang
telah melakukan tindakan vasektomi pada saat ejakulasi tidak akan merasakan perbedaan dengan sebelumnya, sebab cairan mani tetap dikeluarkan seperti sebelum
Universitas Sumatera Utara
vesikula seminalis pembentuk air mani tetap berfungsi. Tetapi cairan mani yang dikeluarkan tersebut tidak lagi mengandun spermatoza yang hanya bisa diketahui
dengan pemeriksaan mikroskop di laboratorium BKKBN Prov SU, 2008.
e. Sikap Informan Tentang Isu Impoten Pada Akseptor KB Dengan Metode
Medis Operasi Pria MOP Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap informan, dapat dilihat
bahwa 5 orang informan menyatakan tidak setuju dengan isu yang beredar di masyarakat kita. Dan dari mereka juga menyatakan bahwa kejantanan seorang pria
sama sekali tidak dipengaruhi oleh tindakan vasektomi. Semua informan dapat menyatakan hal tersebut karena inforaman telah membuktikannya dengan cara
menjadi Akseptor KB. Seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini :
” Mengenai isu itu gak benar buk, waktu sebelum saya dioperasi saya juga pernah berpikiran seperti itu, tapi setelah saya sudah mengalaminya sendiri. Kalau operasi
ini tidak berpengaruh pada kejantanan pria ”.
Hal yang sama juga diungkapkan informan yang lain seperti berikut ini :
” Kenyataan yang saya alami tidak seperti yang di isukan oleh masyarakat kita buk. Jadi sebaiknya pemerintah lebih banyak melakukan pendekatan pada
masyarakat kita”.
Berdasarkan buku panduan yang dikeluarkan oleh BKKBN 2008, menyatakan bahwa, Vasektomi tidak akan menyebabkan pria menjadi impoten disfungsi ereksi.
Sebab saraf – saraf dan pembuluh darah yang berperan dalam proses terjadinya ereksi berada di batang penis, sedangkan tindakan Vasektomi hanya dilakukan di sekitar
buah zakar testis. Jauh dari persarafan untuk ereksi. Jadi Vasektomi sama sekali tidak akan mengganggu kemampuan penis untuk ereksi.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Tindakan Informan