Sasaran dan Kesempatan Untuk Melakukan Keluarga Berencana

3. Kondom yaitu berupa sarung karet yang tipis dan dapat dipakai untuk mencegah kehamilan. 4. Spiral IUDAKDR yaitu alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik, ada pula yang dililiti tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. 5. Pil KB yaitu suatu pil yang mengandung hormon dan dapat mencegah kehamilan jika diminum secara teratur setiap hari. 6. Suntikan yaitu suatu cairan yang berisi zat, yang dapat mencegah kehamilan untuk jangka waktu tertentu. 7. Susuk yaitu suatu alat yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. 8. Kontrasepsi Mantap 9. Tubektomi perempuan adalah operesi kecil dengan cara mengikat, menutup saluran telur perempuan. 10. Vasektomi laki-laki adalah operasi kecil dan sederhana yang dilakukan dengan menutup saluran bibit laki-laki pada bagian kanan dan kiri kantong zakar.

2.3.2. Sasaran dan Kesempatan Untuk Melakukan Keluarga Berencana

1. Pasangan yang seharusnya diberi pelayanan keluarga berencana. a. Mereka yang ingin mencegah kehamilan karena alasan pribadi b. Mereka yang ingin menjarangkan kelahiran. Demi kesehatan ibu dan anak, jarak kelahiran yang baik adalah tidak kurang dari 3 tiga tahun. c. Mereka yang ingin membatasi jumlah anak. d. keluarga seperti tersebut dibawah ini hendaknya dianjurkan menggunakan kontrasepsi dan diberi semua penerangan yang diperlukan : Universitas Sumatera Utara 1. Keluarga yang menderita penyakit mendadak atau menahun akut atau kronis 2. Ibu berusia kurang dari 18 atau diatas 35 tahun 3. Keluarga yang mempunyai lebih dari 5 orang anak 4. Ibu yang mempunyai riwayat kesukaran persalinan, misalnya lahir-mati berulang kali, operasi caesria dan lain-lain komplikasi 5. Keluarga dengan anak-anak bergizi buruk 6. Ibu yang telah mengalami keguguran berulang kali 7. Kepala keluarga tidak mempunyai pekerjaan yang tertentu 8. Keluarga dengan rumah tinggal yang sempit 9. Keluarga yang taraf pendidikannya rendah, sedikit sekali pengertiannya tentang pemeliharaan kesehatan e. Manfaat sebesar-besarnya akan tercapai, bila pasangan muda menggunakan kontrasepsi mulai dari saat kawin dan sesudah mereka mempunyai satu atau dua orang anak. 2. Penentuan orang-orang yang memerlukan penerangan dan pelayanan keluarga berencana. Siapkan suatu peta dari tiap desa yang menunjukkan rumah setiap pasangan yang memenuhi syarat-syarat seperti di atas. 3. Kesempatan untuk memberikan penerangan dan pelayanan keluarga berencana. Tiap petugas kesehatan hendaknya mempergunakan setiap kesempatan untuk memajukan keluarga berencana, misalnya pada waktu : 1. Perawat sedang merawat seorang bayi 2. Penderita sedang menunggu di klinik Universitas Sumatera Utara 3. Petugas sanitasiP3M mengunjungi orang-orang disuatu daerah 4. Dokter mengobati seorang ibu dengan kelainan berat, misalnya jantung. Tempat-tempat yang terbaik digunakan buat memajukan program Keluarga Berencana adalah : Puskesmas, Klinik hamil, BKIA, Nifas dan penyakit kandungan, Ruang Bersalin Rumah sakit dan pada waktu kunjungan rumah.

2.4. Vasektomi Medis Operasi PriaMOP

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor KB Medis Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

3 43 158

Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Keikutsertaan Pria Menjadi Akseptor KB Metode Operasi Pria (MOP) di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Pakam Tahun 2012

2 35 152

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE MEDIS OPERATIF PRIA (MOP) (Studi pada Akseptor KB Baru di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo)

0 5 21

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE MEDIS OPERATIF PRIA (MOP) (Studi pada Akseptor KB Baru di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo)

0 7 21

FAKTOR DETERMINAN PERILAKU KELUARGA BERNCANA (KB) DENGAN METODE OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN Faktor Determinan Perilaku Keluarga Berncana (KB) Dengan Metode Operasi Pria (MOP) Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

0 2 21

PENDAHULUAN Faktor Determinan Perilaku Keluarga Berncana (KB) Dengan Metode Operasi Pria (MOP) Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

0 2 6

Latar Belakang dan Kendala Pemasangan MOP (Medis Operasi Pria) pada Kelompok KB Pria Kencana Matur di Nagari Matua Hilia Kecamatan Matur kabupaten Agam.

0 0 8

Sikap Pria Terhadap Penyuluhan Paguyuban Metode Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Bale Endah.

0 1 1

A. Identitas - Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor KB Medis Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

0 1 34

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR KB MEDIS OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN SITINJO KABUPATEN DAIRI TESIS

0 0 20