72 KOMIND
it
: Proporsi komisaris independen terhadap keseluruhan jumlah dewan komisaris perusahaan.
TEN
it
: Tenur audit menggunakan variabel dummy, tenur lama 3 tahun atau lebih diberi angka 1 dan tenur singkat
kurang dari 3 tahun diberi angka 0 REP
it
: Reputasi auditor yang diukur dengan menggunakan variable dummy dan diberi nilai 1 jika KAP merupakan
KAP big four dan nilai 0 jika sebaliknya SIZE
it
: Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan variable dummy dan diberi nilai 1 jika jumlah saham
yang beredar lebih dari 100 milyar rupiah dan nilai 0 jika sebaliknya
€ : error
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada bagian ini diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
1. Variabel dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah integritas laporan keuangan. Ukuran integritas laporan keuangan secara intuitif dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu diukur dengan konservatisme serta keberadaan manipulasi laporan keuangan yang biasanya diukur dengan
manajemen laba Mayangsari, 2003:3. Dalam penelitian ini integritas
73 laporan keuangan diukur dengan menggunakan manajemen laba yang
diukur dengan akrual diskresioner. Pengukuran akrual diskresioner dilakukan dengan model Jones 1991 yang telah dimodifikasi Dechow et
al, 1995:198. Model ini menggunakan akrual total TA yang diklasifikasikan menjadi komponen akrual diskresioner DA dalam akrual
nondiskresioner NDA, dirumuskan sebagai berikut: TA = NDA + DA
Dimana: TA
it
A
it-1
= α
1
1A
it-1
+ α
2
∆REV
it
A
it-1
+ α
3
PPE
it
A
it-1
+ ℮
it
NDA
it
= α
1
1A
it-1
+ α
2
∆REV
it
- ∆REC
it
A
it-1
+ α
3
PPE
it
A
it-1
Dan untuk memperoleh discretionery accrual adalah: DA
it
= TA
it
A
it-1
- NDA
it
Penelitian ini menguji pilihan manajer terhadap akuntansi konservatif atau tidak. Anggarini dan Trisnawati 2008:32 menyatakan akuntansi
konservatif tercermin dari akrual diskresioner negatif, maka diberi nilai 1 jika konservatif dan nilai 0 jika tidak konservatif optimis.
2. Variabel independen
Variabel independen variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Indriantoro dan
Supomo, 2002:65. Variabel independen dalam penelitian ini adalah mekanisme corporate governance, kualitas audit dan ukuran perusahaan.
Adapun penjelasan variabel-variabel tersebut sebagai berikut:
74
a. Mekanisme Corporate Governance
Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan
yang menentukan arah dan kinerja perusahaan Wardhani, 2006:2. Pada penelitian ini variabel Corporate Governance yang digunakan
adalah: 1 Kepemilikan Institusional
Persentase institusi dapat diperoleh dari penjumlahan atas persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusional
seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun dan investmen banking dari seluruh jumlah saham perusahaan yang dikelola pada
tahun 2010-2012 Susiana dan Herawaty, 2007:8. 2 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan
keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi Oktadella dan Zulaika, 2010:15.
3 Komite audit Biasanya pengukuran terhadap komite audit berdasarkan
keberadaan komite audit dalam perusahaan. Namun pengukuran tersebut tidak dapat digunakan lagi karena berdasarkan keputusan
BAPEPAM Nomor
SE-03PM2000dan SE-07PM2004
menyatakan bahwa suatu perusahaan yang telah go public wajib
75 memiliki komite audit. Karena alasan tersebut model pengukuran
komite audit dalam penelitian ini menjadi jumlah anggota komite audit. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh jumlah anggota
komite audit dalam suatu perusahaan Oktadella dan Zulaikha, 2010:15.
4 Komisaris independen Komisaris independen bertujuan untuk menyeimbangkan
dalam pengambilan
keputusan khususnya
dalam rangka
perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait. Komisaris independen diukur dengan proporsi
jumlah komisaris independen dari seluruh total anggota dewan komisaris perusahaan Astria dan Ardiyanto, 2011:21.
b. Kualitas Audit
1 Audit Tenur Audit tenur adalah masa jangka waktu perikatan yang terjalin
antara KAP dengan auditee yang sama. Jumlah tahun KAP tetap mengaudit klien yang sama merupakan variabel dummy, tenur lama
3 tahun atau lebih diberi angka 1 dan tenur singkat kurang dari 3 tahun diberi angka 0 Giri, 2010:12.
2 Reputasi KAP Reputasi KAP ini digunakan untuk mengukur proksi kualitas
audit. Reputasi KAP dibedakan menjadi dua yaitu untuk KAP big four dan KAP non big four. Variabel ini diukur dengan
76 menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika
auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP big four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP non big
four Astria dan Ardiyanto, 2011:21.
c. Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat
di dalam
perusahaan tersebut.
Ukuran perusahaan
dikelompokan berdasarkan market value pada tiap-tiap akhir tahun penelitian, yaitu jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga
pasar saham. Perusahaan yang memilik market value di atas 1 trilyun rupiah dikatagorikan besar, bila memiliki market value lebih besar dari
100 milyar dan lebih kecil dari 1 trilyun rupiah dikategorikan sedang, dan kategori kecil bila memiliki market value dibawah 100 milyar
rupiah. Variabel dummy digunakan untuk memproksikan variabel ukuran perusahaan, perusahaan ukuran sedang dan besar diberi kode 1
dan perusahaan kecil diberi kode 0 Handayani dan Rachadi, 2009:40.
Berikut ini merupakan operasional variabel yang dijelaskan melalui tabel 3.1 di bawah ini.
77
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Skala
Kepemilikan Institusional X
1
Susiana dan Herawaty, 2007
persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusional
Rasio
Kepemilikan Manajerial X
2
Oktadella dan Zulaikha, 2010
persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan
Rasio
Komite audit X
3
Oktadella dan Zulaikha, 2010
jumlah anggota komite audit Rasio
Komisaris independen X
4
Astria dan Ardiyanto, 2011
jumlah komisaris independen dari seluruh total anggota dewan
komisaris perusahaan Rasio
Audit Tenur X
5
Giri, 2010 Tenur lama 3 tahun atau lebih
diberi angka 1 dan tenur singkat kurang dari 3 tahun diberi angka 0
dummy. Nominal
Reputasi KAP X
6
Astria dan Ardiyanto, 2011
angka 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan
auditor dari KAP big four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh
KAP non big four dummy. Nominal
Ukuran perusahaan X
7
Handayani dan Rachadi, 2009
Angka 1 jika jumlah saham yang beredar lebih dari 100 milyar rupiah
dan nilai 0 jika sebaliknya dummy. Nominal
Integritas laporan keuangan Y
Dechow et al, 1995
Angka 1 jika konservatif dan nilai 0 jika tidak konservatif dummy.
Nominal
78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai tahun 2010-2012. Sampel
perusahaan yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 62 perusahaan dengan total data 186 laporan keuangan perusahaan. Perolehan
data yang digunakan melalui website www.idx.co.id
. Perusahaan keuangan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari 2010 dan
selama periode penelitian tersebut tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia atau mengalami delisting. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat pengaruh
mekanisme corporate governance, kualitas audit dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan.
Pemilihan perusahaan-perusahaan publik yang masuk kategori perusahaan keuangan ini didasarkan pada pertimbangan karena masih
terbatasnya penelitian dengan populasi perusahaan keuangan, kebanyakan penelitian sebelumnya mengenai integritas laporan keuangan masih
terkonsentrasi pada perusahaan sektor manufaktur. Perusahaan keuangan dipilih karena kategori ini merupakan urat nadi dalam arus uang, sehingga
banyak perusahaan yang terkait dengan kategori ini, juga merupakan kategori perusahaan yang paling peka terhadap perubahan atau gejolak perekonomian.
78
79 Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan
ditampilkan dalam tabel 4.1. Berikut tabel yang ditampilkan:
Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No. Kriteria
Jumlah
1. Total perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI
mulai tahun 2010 hingga 2012
66
2. Perusahaan yang tidak menerbitkan secara
lengkap laporan keuangannya dan laporan auditor independen tahun sebelumnya diakses
per 1 April 2013
4
3. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan
keuangan periode 1 Januari
– 31 Desember
4. Delisting selama periode penelitian
Data tersedia 62
Total sampel selama 3 tahun periode penelitian 186
Sumber: Data sekunder yang diolah
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi logistik logistic regression. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran
yang menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi variabel dependen yaitu
integritas laporan keuangan
dimana variabel independen kepemilikan institusi, kepemilikan manajemen, komite audit, komisaris
independen, tenur audit, reputasi KAP dan ukuran perusahaan.
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif