61 Untuk mengurangi biaya agensi agency cost tersebut, perusahaan
akan mengungkapkan lebih banyak informasi atau akan melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas.
Menurut Sawir 2004:101-102, ukuran perusahaan dinyatakan sebagai determinan dari struktur keuangan. Pertama, ukuran
perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana dari pasar modal, ukuran perusahaan menentukan
kekuatan tawar-menawar dalam kontrak keuangan dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi skala dalam biaya dan return
membuat perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak laba. Penelitian Oktadella dan Zulaikha 2010 menyebutkan ukuran
perusahaan berpengaruh secara positif terhadap integritas informasi laporan keuangan.
6. Skema Kerangka Berpikir
Untuk membantu dalam memahami faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan diperlukan suatu
kerangka pemikiran. Dari landasan teori yang telah diuraikan diatas, disusun alur pemikiran dari peneliti, kemudian digambarkan dalam
kerangka berpikir yang disusun sebagai berikut:
62
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
Metode Analisis
Regresi Logistik
Variabel Penelitian Mekanisme
Corporate Governance
Kualitas Audit 1.
Kepemilikan Institusi X
1
Xia dan Zhu, 2007, Jamaan, 2008, Oktadella dan Zulaikha, 2010,
Nahandi et al, 2011
2. Kepemilikan Manajemen X
2
Xia dan Zhu, 2007, Perwitasari, 2009, Hardiningsih, 2010,
Nahandi et al, 2011
3. Komite Audit X
3
Jamaan, 2008, Oktadella dan Zulaikha, 2010, Putra dan Muid,
2012, Hamdan et al, 2012
4. Komisaris Independen X
4
Xia dan Zhu, 2007, Jamaan, 2008, Nahandi et al, 2011
5. Audit Tenur X
5
Perwirasari, 2009, Hamdan et al, 2012
6. Reputasi Auditor X
6
Oktadella dan Zulaikha, 2010, Nahandi et al, 2011, Hamdan et al,
2012, Putra dan Muid, 2012
7. Ukuran Perusahaan X
7
Oktadella dan Zulaikha, 2010, Hamdan et al, 2012
Moeinaddin et al, 2012
Integritas Laporan
Keuangan Y
63
D. Hipotesis
Pada penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H
1
: Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap integritas
laporan keuangan.
H
2
: Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan.
H
3
: Komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
H
4
: Komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan.
H
5
: Tenur audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
H
6
: Reputasi KAP berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan.
H
7
: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu mekanisme
corporate governance, kualitas audit dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen, yaitu integritas laporan keuangan. Objek penelitian ini
adalah perusahaan di sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh menggunakan
pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan penelitian Indriantoro dan Supomo, 2002:131. Dengan metode tersebut sampel dipilih
atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel
yang ditentukan. Sampel dipilih atas dasar kriteria sebagai berikut:
1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia.
2. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dari tahun 2010-
2012.
64
65 3. Menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31
Desember. 4. Listing selama periode penelitian.
Data yang didapat Bursa Efek Indonesia bahwa terdapat populasi sejumlah 66 perusahaan. Namun, peneliti hanya menggunakan sampel
sejumlah 62 perusahaan selama 3 tahun, sehingga total sampel yang digunakan sejumlah 186 perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya tereliminasi karena
tidak sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan di atas.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, yaitu penggunaan data yang berasal dari dokumen-dokumen
yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelusuran dan pencatatan informasi yang diperlukan pada data sekunder berupa laporan
keuangan auditan perusahaan sampel. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Indriantoro dan Supomo, 2002:147. Data sekunder dari penelitian ini mengambil dari:
1. Buku-buku yang behubungan dengan integritas laporan keuangan. 2. Jurnal-jurnal, tesis dan bahan dari internet yang berhubungan dengan
integritas laporan keuangan.
66 3. Data yang dipublikasikan Di BEI dari tahun 2010 sampai dengan 2012 dan
annual report yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode data panel. Data panel adalah penggabungan antara data cross-section dan data time series runtut waktu. Data cross section adalah data dari hasil
observasi entitas yang berbeda dimana variabel tersebut diukur pada satu titik waktu yang sama Ghozali, 2012:18.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara
menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Analisis
kuantitatif dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang
dibutuhkan dalam analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
logistik logistic regression dengan bantuan SPSS 17. Alasan penggunaan alat analisis regresi logistik logistic regression adalah karena variabel dependen
bersifat dummy. Asumsi normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan
kategorial non-metrik. Hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel
bebasnya Ghozali, 2012:333.
67
1. Definisi Regresi Logistik