8
vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus. Sedangkan serabut preganglionik parasimpatikus yang terletak di nervi splanchici pelciki berasal dari nervus sakralis kedua,
ketiga dan ke-empat, berjalan melalui nervus hipogastrikus menuju ke vesika urinaria dan bersinaps dengan postganglionic neuron. Saraf simpatis menghambat kontraksi muskulus
detrusor vesika dan merangsang penutupan muskulus spingter vesika. Saraf parasimpatis merangsang kontraksi muskulus detrusor vesika dan menghambat kontraksi muskulus
sfingter vesika.
10
2.4 Histologi Vesika Urinaria
Dinding vesika urinaria baik pada laki-laki dan perempuan memiliki tiga lapisan yaitu lapisan mukosa, muskularis dan adventisia jaringan ikat. Lapisan paling dalam
dinding vesika urinaria adalah lapisan mukosa yang terdiri dari epitel transisional dan lamina propria. Lapisan mukosa dapat berubah bentuk menjadi lipatan-lipatan rugae,
sehingga dinding vesika urinaria dapat meluas atau meregang ketika rongga vesika urinaria terisi urin.
9
Lapisan terdalam kedua adalah lapisan muskularis atau otot detrusor. Lapisan ini terdiri dari tiga lapis serat otot polos yaitu lapisan otot longitudinal dalam, sirkular tengah,
dan longitudinal luar. Lapisan terluar dari bagian superior vesika urinaria terdiri dari jaringan ikat serosa yang membentuk lapisan viseral dari peritoneum. Lapisan terluar dari
bagian inferior dan posterior vesika urinaria terdiri dari jaringan ikat areolar dan membentuk lapisan adventisia. Pada lapisan serosa atau disebut juga urotelium
suburotelium dapat berfungsi sebagai sensorik terhadap sensasi.
14
Gambar 2.4. Histologi dinding vesika urinaria.
21
2.5 Fisiologi Vesika Urinaria
Bila volume urin mencapai kurang lebih 300 ml, reseptor regangan di dalam dinding vesika urinaria terangsang dan impuls tersebut diteruskan ke susunan saraf pusat.
Sebagian besar impuls naik ke atas melalui nervi splanchnici pelvici dan masuk ke medulla spinalis segmen sakralis 2, 3 dan 4 medulla spinalis. Sebagian impuls aferen berjalan
bersama dengan saraf simpatis yang membentuk pleksus hipogastrikus dan masuk segmen lumbalis 1 dan 2 medulla spinalis.
10
Impuls eferen parasimpatis meninggalkan medulla spinalis dari segmen sakralis 2,3 dan 4 lalu menuju ke serabut preganglionik parasimpatis
melalui nervi splanchnici pelvici dan pleksus dan pleksus hipogastrikus inferior ke dinding vesika urinaria, tempat saraf-saraf tersebut bersinaps dengan neuron postganglionik.
Melalui lintasan saraf ini, otot polos dinding vesika urinaria berkontraksi dan muskulus spingter vesika dibuat relaksasi. Impuls eferen juga berjalan ke muskulus spingter uretra
melalui nervus pudendus S2, S3 dan 4, dan menyebabkan relaksasi.
15
Gambar 2.5. Vesika urinaria laki-laki.
25
Gambar 2.6. Vesika urinaria perempuan.
25
2.6 Otot Polos