LatarBelakang Rumusan Masalah Hipotesis

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dilakukan sejak adanya peradaban manusia. Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tanaman, 9.600 spesies berkhasiat sebagai tanaman obat dan baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat internasional. 1 Salah satu tamanan obat yang beredar di Indonesia khususnya di Pulau Jawa adalah ginseng Jawa dengan nama latin Talinum paniculatum. 2 Akar dari Talinum paniculatum saat ini diduga memiliki khasiat untuk mengobati atau mengatasi enuresis, disfungsi seksual, stamina menurun, batuk, TB paru, haid tidak teratur, keputihan dan produksi ASI yang sedikit. 3 Tanaman Talinum paniculatum saat ini diketahui memiliki kandungan kimia antara lain saponin, triterpensterol, polifenol. 4 Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa saponin memiliki efek relaksasi pada otot polos vesika urinaria kelinci,uretra pars prostatika kelinci, 5 corpus cavernosum kelinci, 6 dan bronkus manusia. 7 Vesika urinaria merupakan bagian dari saluran kemih bawah yang berfungsi untuk menampung urin sebelum berkemih. Dinding dari vesika urinaria memiliki lapisan otot polos sehingga dapat berkontraksi. 8 Pada penelitian in vitro otot polos vesika urinaria guinea pig sering digunakan sebagai bahan uji. Namun sampai saat ini belum terdapat penelitian yang membuktikan bahwa ekstrak akar Talinum paniculatum dapat menurunkan kontraktilitas pada otot polos. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh ekstrak akar Talinum Paniculatum pada kontraktilitas otot polos pada vesika urinaria guinea pig secara in vitro dengan menggunakan organ bath.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh ekstrak akar Talinum paniculatum terhadap kontraktilitas otot polos vesika urinaria guinea pig ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak akar Talinum paniculatum dapat menurunkan kontraktilitas otot polos vesika urinaria guinea pig

1.4 Tujuan