Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pembukaan, perkenalan, menjelaskan tujuan dari kegiatan pendidikan kesehatan, menyebutkan pokok materi yang akan disampaikan serta menyampaikan berapa lama kegiatan ini akan dilaksanakan.Dilakukan selama 10 menit.Kemudian membagikan kuesioner pertama sebagai pretestpeserta diberikan waktu menjawab pertanyaan selama 15 menit.Kemudian berlanjut dengan kegiatan inti yaitu penyampaian materi oleh penyaji. Penyaji melakukan observasi pengetahuan siswa dengan cara menggali sejauh mana pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi setelah itu menyampaikan apa itu pengertian dari kesehatan reproduksi, organ- organ reproduksi berikut dengan fungsinya, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi, lalu menjelaskan tanda pubertas, faktor yang mendorong remaja melakukan hubungan seks pranikah, menjelaskan tentang proses kehamilan dan aborsi, cara untuk mengendalikan dorongan seksual, serta menjelaskan macam-macam penyakit menular seksual. Setelah penyampaian materi selesai moderator membuka sesi tanya jawab selama 5 menit, memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi pendidikan kesehatan reproduksi yang masih kurang dipahami. Setelah itu berlanjut pada sesi evaluasi dilakukan selama 10 menit dengan cara penyaji menanyakan kembali kepada para siswa tentang materi yang baru saja diberikan dan juga memberikan reinforcement kepada peserta yang berhasil menjawab dengan benar. Kemudian diakhiri dengan kegiatan penutup, moderator menjelaskan kesimpulan dari kegiatan pendidikan kesehatan yang telah berlangsung, mengucapkan terima kasih dan memberikan salam penutup. Setelah kegiatan selesai peserta diberikan waktu istirahat 10 menit kemudian dilanjutkan dengan memberikan kuesioner sebagai posttest peserta diberikan waktu untuk menjawab pertanyaan selama 15 menit. Peneliti menentukan kriteria evaluasi dari kegiatan pendidikan kesehatan ini yang terdiri dari evaluasi struktur memastikan bahwa peserta hadir tepat waktu saat penyuluhan, penyuluhan dilaksanakan di ruang kelas VIII 4 SMP Islam Ruhama Ciputat. Sedangkan untuk evaluasi proses yaitu melihat apakah peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan pendidikan kesehatan ini. Apakah peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik, kemudian untuk evaluasi hasil adalah diharapkan setelah dilakukannya kegiatan pendidikan kesehatan sekitar 90 peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh penyaji selama kegiatan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi berlangsung.

H. Tahap Pengolahan Data

Tahap-tahap pengolahan data, yaitu: Setiadi, 2007 a. Editing Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. b. Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden dengan cara member tanda atau kode berbentuk angka pada setiap jawaban. c. Sorting Sorting adalah memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki. d. Entry data Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan kedalam table dengan cara manual atau melalui computer. e. Cleaning Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah masuk dengan benar atau belum. f. Mengeluarkan informasi Disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Efektifitas Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan tentang Pencegahan Keputihan di SMK YMJ Ciputat

4 13 127

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI SUMEDANG

0 0 7

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN 2010

0 0 10