Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Ruhama Ciputat yang beralamat di Jl. Tarumanegara no. 67 Cireundeu – Ciputat Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Juni 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakterisktik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang termasuk kedalam kelompok remaja awal yaitu siswa kelas VII dan kelas VIII.

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011. Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi, sebagai berikut: a. Siswa kelas VIII b. Bersedia menjadi responden dibuktikan dengan penandatanganan lembar informed consent c. Mengikuti acara pendidikan kesehatan baik pretest dan posttest Kriteria eksklusi: a. Tidak bersedia menjadi responden penelitian. b. Tidak hadir saat penelitian c. Tidak mengikuti acara pendidikan kesehatan secara keseluruhan tidak ikut posttest

D. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian diambil menggunakan teknik convenience sample adalah metode pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti bila penarikan sampel secara acak tidak dapat dilakukan. Alasan peneliti menggunakan convience sample adalah dikarenakan pihak sekolah hanya memberikan ijin peneliti untuk mengambil sampel pada satu kelas saja. Sampel diperoleh dengan memilih para peserta yang telah tersedia di kelas VIII 4 berjumlah 30 orang akan tetapi karena 6 orang tidak hadir pada saat pendidikan kesehatan dilaksanakan maka responden yang dapat diambil adalah sebanyak 24 orang.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dipakaiterdiri dari: 1. Kuesioner A berisi pertanyaan tentang data demografi responden. 2. Kuesioner B berisi 21 pertanyaan terkait pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada kuesioner B disusun berdasarkan materi yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka. Kemudian jawaban dari para siswa akan diberikan bobot nilai. Nilai-nilainya adalah

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Efektifitas Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan tentang Pencegahan Keputihan di SMK YMJ Ciputat

4 13 127

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI SUMEDANG

0 0 7

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN 2010

0 0 10