Tahapan Pengambilan Data METODE PENELITIAN

H. Tahap Pengolahan Data

Tahap-tahap pengolahan data, yaitu: Setiadi, 2007 a. Editing Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. b. Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden dengan cara member tanda atau kode berbentuk angka pada setiap jawaban. c. Sorting Sorting adalah memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki. d. Entry data Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan kedalam table dengan cara manual atau melalui computer. e. Cleaning Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah masuk dengan benar atau belum. f. Mengeluarkan informasi Disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

I. Teknik analisa data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan, yaitu pengetahuan dan sikap secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dari masing-masing variabel.

2. Analisi Bivariat

Tujuan analisis bivariat ini adalah diagnosis data dan uji hipotesis dua variabel.Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat.Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis inferensial dengan uji hipotesis komparatif numerik berpasangan karena skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala interval dan data yang dihasilkan yaitu dua data dari satu kelompok yang sama untuk variabel yang sama. Oleh karena itu berdasarkan hipotesisnya maka uji yang digunakan adalah uji t berpasangan.Uji t berpasangan digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel untuk satu grup sampel tunggal. Kriteria data untuk uji t sampel berpasangan: a. Data untuk tiap pasangan yang diuji dalam skala interval atau rasio b. Data berdistribusi normal c. Nilai variannya dapat berupa sama ataupun tidak Bila sebaran data tidak normal atau syarat uji t tidak terpenuhi maka uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon Dahlan, 2011.

J. Etika Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti meyakinkan bahwa responden perlu mendapat perlindungan dari hal-hal yang merugikan selama penelitian. Berikut adalah beberapa prinsip etik yang digunakan peneliti selama penelitian ini berlangsung: a. Prinsip manfaat Segala bentuk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat untuk kepentingan manusia.Prinsip ini ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk eksploitasi. b. Prinsip menghormati manusia Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus dihormati.Manusia berhak untuk menentukan pilihan antara bersedia atau tidak untuk diikutsertakan sebagai subjek penelitian. c. Prinsip keadilan Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia seperti dengan menghargai hak dan menjaga privasi manusia. 58

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Profil SMP Islam Ruhama Ciputat

SMP Islam Ruhama didirikan pada tahun 1987 dengan SK Pendirian Nomor: 490L02E.88 tertanggal 5 Juli 1988 berada dibawah naungan Yayasan Prof.DR. Zakiah Daradjat, yang bertujuan untuk dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang cakap dan terampil dalam ilmu yang digelutinya serta berakhlakul kharima. Dalam proses perjalanannya, SMP Islam Ruhama telah meluluskan 21 angkatan dan telah tiga kali diakreditasi ulang dengan status terakreditasi dalam kelompok A.

B. Hasil Analisa Univariat

1. Karakteristik Responden berdasarkan Data Demografi Data demografi terdiri dari jenis kelamin, umur, informasi tentang kesehatan reproduksi dan sumber informasi tentang kesehatan reproduksi yang didapat, tercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 5.1 Deskripsi Data Demografi Responden No Item Pertanyaan Jawaban Jumlah Siswa N 1 Jenis kelamin Perempuan Laki-laki 6 16 25 75 24 2 Umur 13 tahun 14 tahun 15 tahun 3 18 3 12.5 75 12.5 24 3 Pernah mendapat informasi tentang kesehatan reproduksi Pernah Tidak pernah 12 12 50 50 24 4 Sumber informasi tentang kesehatan reproduksi TVRadio Petugas kesehatan Orang tua Saudara KoranMajalah Teman Guru Lain-lain 3 5 1 2 1 12.5 20.8 4.1 8.3 4.1 12 Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 24 orang responden mayoritas responden adalah laki-laki sebanyak 75 16 orang sedangkan perempuan 25 6 orang. Umur responden berkisar antara 13 sampai 15 tahun. 3 orang berumur 13 tahun, 18 orang berumur 14 tahun, dan 3 orang berumur 15 tahun. Responden yang pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi sebanyak 12 orang, sumber informasinya berasal dari TVradio, petugas kesehatan, orang tua, guru dan lain-lain. Sedangkan responden yang belum pernah mendapatkan informasi tentang pendidikan kesehatan berjumlah 12 orang.

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Efektifitas Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan tentang Pencegahan Keputihan di SMK YMJ Ciputat

4 13 127

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI SUMEDANG

0 0 7

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN 2010

0 0 10