Teknik Pengambilan Sampel Instrumen Penelitian

Apabila r tabel berarti reliable dan apabila r tabel maka tidak reliabel. Pada penelitian ini uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 22 Mei 2014 uji coba dilakukan pada 31 orang siswa kelas VII 1 di SMP Islam Ruhama Ciputat. Hasil uji validitas kuesioner menunjukkan 9 pertanyaan yang valid dengan nilai reliabilitas 0.699. Karena jumlah pertanyaan banyak yang tidak valid maka dilakukan uji valid yang kedua dengan hasil 12 pertanyaan valid dengan nilai reliabilitas 0.623 sehingga didapatkan jumlah item soal dari kuesioner untuk penelitian ini berjumlah 21 soal.

G. Tahapan Pengambilan Data

1. Prosedur administrasi a. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak SMP Islam Ruhama Ciputat. b. Melakukan sosialisasi penelitian kepada kepala SMP Islam Ruhama Ciputat beserta jajarannya yang kemudian dibuat kesepakatan untuk melaksanakan pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMP Islam Ruhama Ciputat. c. Meminta calon responden agar bersedia menjadi responden penelitian setelah dijelaskan tujuan, manfaat, prosedur penelitian serta hak dan kewajiban selama menjadi responden. Responden yang sudah bersedia kemudian diminta untuk menandatangani surat persetujuan untuk menjadi responden. 2. Persiapan intervensi Sebelum melakukan intervensi peneliti menentukan topik tentang kesehatan reproduksi dengan sasaran siswa kelas VIII 4 SMP Islam Ruhama Ciputat.Kegiatan pendidikan kesehatan akan dilaksanakan pada Juni 2014 selama 60 menit. Tujuan isntruksional umum dari kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah setelah dilakukan pendidikan kesehatan siswa diharapkan mengetahui tentang kesehatan reproduksi. Materi yang akan diberikan yaitu meliputi pengertian kesehatan reproduksi, organ reproduksi dan fungsinya, cara menjaga kesehatan reproduksi, tanda pubertas, faktor yang mendorong hasrat seksual, kehamilan, akibat seks pranikah, cara mengendalikan dorongan seksual, serta macam penyakit menular seksual. Metode yang digunakan adalah ceramah, lalu peserta mengisi kuesioner dan diadakan tanya jawab. Media yang dipakai adalah power point.Setelah itu peneliti menyusun pengorganisasian yang terdiri dari penyaji yaitu peneliti sendiri, sebagai moderator adalah Ratu Ummu Hani dan sebagai fasilitator yaitu Rizkinuary Hidayah.Uraian tugasnya adalah penyaji bertugas untuk menyampaikan materi penyuluhan, moderator untuk mengarahkan jalannya acara penyuluhan, fasilitator membantu mengarahkan peserta untuk mengisi kuesioner sesuai petunjuk dan mengikuti acara pendidikan kesehatan dengan baik. 3. Kegiatan Pendidikan Kesehatan Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pembukaan, perkenalan, menjelaskan tujuan dari kegiatan pendidikan kesehatan, menyebutkan pokok materi yang akan disampaikan serta menyampaikan berapa lama kegiatan ini akan dilaksanakan.Dilakukan selama 10 menit.Kemudian membagikan kuesioner pertama sebagai pretestpeserta diberikan waktu menjawab pertanyaan selama 15 menit.Kemudian berlanjut dengan kegiatan inti yaitu penyampaian materi oleh penyaji. Penyaji melakukan observasi pengetahuan siswa dengan cara menggali sejauh mana pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi setelah itu menyampaikan apa itu pengertian dari kesehatan reproduksi, organ- organ reproduksi berikut dengan fungsinya, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi, lalu menjelaskan tanda pubertas, faktor yang mendorong remaja melakukan hubungan seks pranikah, menjelaskan tentang proses kehamilan dan aborsi, cara untuk mengendalikan dorongan seksual, serta menjelaskan macam-macam penyakit menular seksual. Setelah penyampaian materi selesai moderator membuka sesi tanya jawab selama 5 menit, memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi pendidikan kesehatan reproduksi yang masih kurang dipahami. Setelah itu berlanjut pada sesi evaluasi dilakukan selama 10 menit dengan cara penyaji menanyakan kembali kepada para siswa tentang materi yang baru saja diberikan dan juga memberikan reinforcement kepada peserta yang berhasil menjawab dengan benar.

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat

0 11 105

Efektifitas Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan tentang Pencegahan Keputihan di SMK YMJ Ciputat

4 13 127

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 6

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI SUMEDANG

0 0 7

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN 2010

0 0 10