BAB 5 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembinaan mutu guru atau upaya untuk meningkatkan kualitas guru menjadi tanggung jawab pihak guru serta lembaga yang mempekerjakan guru
tersebut, dalam hal ini pihak yayasan. Kegiatan pembinaan mutu guru yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa mencakup tiga tahap,
diantaranya tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan yang terdiri dari; mengidentifikasi kebutuhan
pelatihanpengembangan, menetapkan sasaran dan tujuan program pelatihan dan pengembangan, dan menetapkan metode pelatihanpengembangan.
Setelah melalui proses perencanaan yang matang dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan barulah pelaksanaan pengembangan sumber
daya guru Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa, dalam proses pelaksanaan ini, sekolah terlebih dahulu melakukan langkah-langkah seperti menetapkan
sasaran dari pelaksaan kegiatan pengembangan, menetapkan kurikulum yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya guru,
kemudian menentukan sarana yang akan digunakan, seperti tempat pelaksanaan dan fasilitas-fasilitas lain sebagai pendukung terlaksananya
proses pelaksanaan pengembangan, selain memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan
sebelumnya, Madrasah
Aliyah Miftaahul
Hudaa juga
memperhatikan para peserta yang akan mengikuti proses pelaksanaan pengembangan. Dalam hal ini, seluruh guru yang terlibat dalam proses belajar
dan mengajar di Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa diikutsertakan dalam proses pengembangan. Dan yang terakhir yang perlu diperhatikan adalah
trainer atau pelatih atau tutor sebagai narasumber dalam kegiatan pengembangan sumber daya guru Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa, sekolah
ini melibatkan Lembaga Pelatihan Sumber Daya Manusia LPSDM Bina Insani sebagai tutor. Hingga saat ini, Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa
hanya memiliki satu mitra jejaring dalam melibatkan tutor untuk program pengembangan. Hal ini dilakukan karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh
Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa, karena butuh biaya yang tidak sedikit untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pelatihan sumber daya manusia
yang lain. Tahapan terakhir dalam kegiatan pengembangan sumber daya guru
Madarasah Aliyah Miftaahul Hudaa adalah proses evaluasi. Proses evaluasi ini dilakukan oleh sesama guru, kepala sekolah, pihak yayasan, dan
perwakilan komite sekolah secara berkala, hasil evaluasi ini akan dimusyawarahkan di dalam rapat awal tahun ajaran, dalam tahap evaluasi
pihak sekolah selayaknya mempertimbangkan beberapa aspek untuk
memperbaiki pengembangan selanjutnya, serta menjadi pedoman dalam identifikasi kebutuhan pengembangan yang akan dilakukan selanjutnya.
Dari pelakasanaan pengembangan yang telah dilakukan oleh Madrasah Aliyah Miftaahul Hudaa, ada beberapa hambatan yang ditemui, diantaranya
sekolah ini hanya memiliki satu mitra jejaring yaitu LPSDM Bina Insani sehingga tidak ada variasi tutor yang melatih para guru, selain itu karena
keterbatasan dana yang dimiliki oleh sekolah, proses pelaksanaan pengembangan hanya dilakukan di gedung Madrasah Aliyah Miftaahul
Hudaa.
B. SARAN
1. Kepada kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pengembangan
sumber daya guru. Selain meningkatkan kualitas
pengembangan, intensitas dari pengembangan itu sendiri juga perlu