Fungsi Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengertian Manajemen SDM
sumber daya guru sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan.”
11
Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara “pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan
prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai manajerial memepelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan yang umum.”
12
Dengan pengertian tentang pengembangan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa pengembangan
adalah suatu
usaha untuk
meningkatkan kualitas melalui proses pendidikan maupun pelatihan. Membangun pengetahuan para sumber daya manusia merupakan tugas
pokok manajer. Manajer harus mengadakan pendidikan secara terstruktur untuk meningkatkan pengetahuan para sumber daya manusia. Setiap ada
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para sumber daya manusia harus dididik agar mereka mampu mengoperasiakan metode
kerja dan alat kerja yang baru. Demikian juga setiap ada perkembangan informasi baru, para sumber daya manusia juga harus dididik agar mampu
menggunakan informasi untuk mengambil keputusan. Sumber daya manusia sebagai subjek dalam proses kerja merupakan unsur pokok yang harus
dikembangkan pengetahuannya, makin tinggi pengetahuan mereka maka makin efektif dan efesien mereka bekerja, dan selanjutnuya dapat
meningkatkan produktifitas kerja mereka.
13
Sebaliknya, jika manajer mengabaikan pentingnya upaya pengembangan sumber daya manusia
oganisasi dapat terhambat dalam peningkatan produktifitas kerja.
11
Malayu S. P. Hasibuan, Op. Cit., h. 69.
12
Anwar Prabu Mangkunegara, Op. Cit., h. 44.
13
Darsono P. dan Tjatjuk Siswandoko, Op. Cit., h. 102.
Pelatihan coaching adalah hubungan kemitraan antara pelatih dan klien atau pekerja. Proses pelatihan ini memusatkan pada pembelajaran
berkesinambungan, pertumbuhan dan perubahan, yang membawa hasil dalam pembangunan keterpenuhan sumber daya internal sesorang. Pelatihan
mengarahkan secara langsung atau tidak langsung sekolah dan keinginan klien untuk meningkatkan motivasi, mencapai tujuan, dan memaksimalkan
potensi.
14
Hal ini sangat penting dilakukan selain untuk mengevaluasi kinerja sumber daya manusia, pelatihan atau coaching juga dilakukan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia. R. Wayne Mondy mengatakan bahwa “pelatihan dan pengembangan
adalah jantung dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan kinerja organisasi.”
15
Hal ini menunjukan begitu pentingnya upaya pengembangan yan dilakukan oleh suatu organisasi.
Cara meningkatkan SDM tradisional menjadi SDM profesional tergantung kemampuan tim manajemen organisasi, antara lain:
a. Memberi imbalan yang layak untuk hidup, artinya SDM di beri imbalan
layak terlebih dahulu kemudian di tuntut untuk bekerja sesuai dengan rencana organisasi.
b. Memberi penghargaan material dan non material jasa produksi dan surat
penghargaan. c.
Mendidik dan melatih SDM setiap ada rencana perubahan metode kerja, alat kerja, dan sasaran kerja baru.
d. Mengubah pola pikir lama kerja untuk upah menjadi pola pikir baru
kerja untuk hari depan, artinya bekerja harus berorientasi pada
14
Fransesco Sofo, Perspektif, Peran dan Pilihan Praktis Pengembangan Sumber Daya Manusia, Surabaya: Airlangga University Press, 2003, cet I, h. 170.
15
R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2008