Hal ini didukung dari hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu primigravida di kelurahan Rempoa sudah memiliki pengetahuan yang
baik 68,8 tentang memandikan bayi. Hasil ini menunjukkan bahwa ibu primigravida sudah mempersiapkan diri dan sudah memahami
tentang memandikan bayi yaitu terkait tentang konsep dan teknik dalam memandikan bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang lebih baik
dibandingkan hasil penelitian di Ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, ibu primipara masih memiliki pengetahuan yang cukup
60 tentang memandikan bayi Jasmin, 2010. Perbedaan hasil penelitian ini dikarnakan perbedaan karakteristik
responden. Karakteristik responden dapat mempengaruhi pengetahuan responden karena setiap responden memiliki latar belakang dan
kesadaran diri yang berbeda-beda dalam meningkatkan pengetahuan. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sudah memiliki kesadaran yang baik
dan sudah mendapatkan informasi yang tepat tentang memandikan bayi, sedangkan sebagian besar ibu primipara di Ruang Camar I RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru belum mendapatkan informasi yang tepat tentang memandikan bayi yang membuat ibu masih memiliki pengetahuan yang
cukup.
3. Pengetahuan Primigravida tentang Pijat Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015
Pijat bayi merupakan sentuhan pijatan yang akan membuat tubuh bayi menjadi sehat dan mengurangi masalah kesehatan yang sering
terjadi seperti perut kembung Nurlaila dkk, 2008. Pijat bayi memiliki banyak manfaat untuk bayi dan ibu, jika ibu melakukan pijat bayi sendiri
juga akan membantu meningkatkan kedekatan dan kebahagiaan orang tua dan bayi Walker, 2011. Oleh karena itu, ibu harus memiliki
pengetahuan yang baik tentang pijat bayi agar ibu dapat melakukan pijat bayi.
Hasil penelitian ini, mayoritas responden di kelurahan Rempoa memiliki pengetahuan kurang tentang pijat bayi yaitu sebanyak 62,5.
Berdasarkan hasil FGD menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang kurang tentang pijat bayi karena menurut ibu jika bayi akan dilakukan
pijat bayi maka bayi di bawa ke dukun bayi. Pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi merupakan kegiatan yang turun menurun dan dilakukan
pada bayi baru lahir ataupun bayi yang sakit rewel. Hal ini sesuai dengan Nurlaila 2008 bahwa pijat bayi merupakan pemijatan yang
sudah dikenal di Indonesia sejak lama dan masih sering dilakukan oleh dukun bayi.
RSA UGM 2013 melaporkan bahwa gerakan pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi terdapat beberapa perbedaan dengan gerakan-
gerakan pijat bayi berdasarkan pedoman pijat bayi yaitu pedoman pijat bayi tidak terdapat pijatan dibagian kepala bagian parietal maupun
occipital, hanya berupa gerakan mengusap halus pada area wajah, dan gerakan pijat bayi pada bagian perut hanya gerakan pijat sesuai anatomi
usus besar yang disebut gerakan I LOVE U, dan ini berbeda dengan gerakan pijat oleh beberapa dukun yang terdokumentasi terdapat pijatan