Tabel 4.5 Karakteritik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase
SMU 3
6,98 DIIIAkademi
10 23,26
S1 28
65,11 S2
2 4,65
Jumlah 43
100
Sumber : Data primer diolah September, 2010
Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden adalah S1 sebesar 65,11, DIIIAkademi sebesar 23,26, SMU sebesar 6,98
dan S2 sebesar 4,65. Jadi sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan S1.
Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan lebih banyak merekrut karyawan yang berpendidikan terakhir S1 dibandingkan dengan DIII atau SMU. Selain
merupakan salah satu syarat yang ditetapkan oleh perusahaan, dengan latar belakang pendidikan tersebut seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu
jabatan tertentu. Disamping itu, dalam menjalankan kegiatan operasional, perusahaan lebih membutuhkan karyawan yang lebih berkompeten. Mengingat
semakin majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini.
2. Distribusi Jawaban Responden
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompensasi Distribusi jawaban responden terhadap variabel kompensasi dapat dilihat pada
Tabel 4.6 berikut ini yaitu:
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kompensasi
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total Total F
F F
F F
F
Gaji pokok yang diterima sesuai
dengan hasil kerja
4 9,3 11 25,6 7 16,3 19 44,2 2 4,7
43 100
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total F
F F
F F
F
Insentif yang diberikan
menambah semangat kerja
0 0,0 3 7,0 10 23,3 20 46,5 10 23,3
43 100
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 15.00 for Windows September, 2010
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : 1. Pada 43 responden, 4,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa gaji
pokok yang diterima sesuai dengan hasil kerja. Kemudian 44,2 menyatakan setuju, sebesar 16,3 menyatakan kurang setuju, 25,6 menyatakan tidak
setuju, dan sisanya 9,3 menyatakan sangat tidak setuju. 2. Pada item kedua, 23,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa insentif
yang diberikan perusahaan menambah semangat kerja. Kemudian 46,5 menyatakan setuju, sebesar 23,3,3 menyatakan kurang setuju, 7,0
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Persentase paling besar dari distribusi jawaban responden variabel kompensasi
yaitu sebesar 46,5 responden menjawab setuju pada pernyataan bahwa insentif yang diberikan perusahaan menambah semangat kerja. Kantor Wilayah Perum
Pegadaian Medan menerima insentif dari perusahaan sebagai bentuk dari peningkatan kinerja atau produktivitas kerja. Dengan adanya pemberian insentif
karyawan merasa mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semangat kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik.
Hal ini membuat karyawan menjadi semangat dalam meningkatkan prestasi kerja mereka. Selain itu 25,6 responden menyatakan tidak setuju pada pernyataan
bahwa gaji pokok yang diterima sesuai dengan hasil kerja. Gaji pokok yang diterima karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan masih belum sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan beban kerja dan tanggung jawab yang mereka lakukan selama ini. Sehingga kebutuhan karyawan beserta keluarganya belum tercukupi. Oleh karena
itu, Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan masih perlu memperhatikan lagi kesejahteraan karyawannya. Pemberian kesejahteraan akan menciptakan
ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah Hasibuan, 2008:185.
b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Teladan Pimpinan Distribusi jawaban responden terhadap variabel teladan pimpinan dapat dilihat
pada Tabel 4.7 berikut ini yaitu:
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Variabel Teladan Pimpinan
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total Total F
F F
F F
F
Pimpinan selalu menepati janji
0 0,0 3 7,0 23 53,5 15 34,9 2 4,7 43
100 Pimpinan
melakukan tanggung jawab
dengan jujur 0 0,0 3 7,0 16 37,2 22 51,2 2 4,7
43 100
Pimpinan berlaku adil
0 0,0 3 7,0 22 51,2 15 34,9 3 7,0 43
100
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 15.00 for Windows September, 2010
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : 1. Pada 43 responden, 4,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa
pimpinan selalu menepati janji kepada karyawan. Kemudian 34,9 menyatakan setuju, sebesar 53,5 menyatakan kurang setuju, 7,0
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 2. Pada item kedua, 4,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa pimpinan
melakukan tanggung jawabnya dengan jujur. Kemudian 51,2 menyatakan
Universitas Sumatera Utara
setuju, sebesar 37,23 menyatakan kurang setuju, 7,0 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
3. Pada item ketiga, 7,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa pimpinan memperlakukan karyawan dengan adil. Kemudian 34,9 menyatakan setuju,
sebesar 51,2 menyatakan kurang setuju, 7,0 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
Persentase paling besar dari distribusi jawaban responden variabel teladan pimpinan yaitu sebesar 53,5 responden menjawab kurang setuju terhadap
pernyataan bahwa pimpinan selalu menepati janji kepada karyawan. Karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan tidak percaya terhadap pimpinannya
karena sering tidak menepati janji kepada karyawan-karyawannya. Agar dapat dipercaya oleh para bawahan, seharusnya apa yang dikatakan oleh pemimpin
harus sesuai dengan perbuatannya. Sehingga tidak menimbulkan janji-janji semu, karena pimpinanlah yang dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.
Disamping itu 51,2 responden menjawab setuju bahwa pimpinan melakukan tanggung jawabnya dengan jujur. Jadi dapat disimpulkan bahwa para pimpinan
Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan dalam melakukan setiap pekerjaan adalah bertanggung jawab dan jujur. Hal ini dikarenakan pimpinan harus
memberikan contoh yang baik kepada para bawahan. Pemimpin harus memberi contoh yang baik, berdisiplin, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.
Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik kurang berdisiplin, para bawahan pun kurang
disiplin Hasibuan, 2008:195.
Universitas Sumatera Utara
c. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Sanksi Distribusi jawaban responden terhadap variabel sanksi dapat dilihat pada Tabel
4.8 berikut ini yaitu:
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Variabel Sanksi
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total Total F
F F
F F
F
Demosi 2
4,7 8
18,6 7 16,3 22 51,2 4
9,3 43
100 Skorsing
3 7,0
7 16,3 9 20,9 18 41,9
6 14,0
43 100
Surat Peringatan
0,0 0,0
4 9,3
24 55,8 15 34,9 43
100 PHK
6 14,0 13 30,2 6 14,0 14 32,6 3
7,0 43
100 Teguran
0,0 0,0
8 18,6 27 62,8 8
18,6 43
100
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 15.00 for Windows September, 2010
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa : 1. Pada 43 responden, 9,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa demosi
layak diberikan bagi karyawan sebagai salah satu bentuk pendisiplinan. Kemudian 51,2 menyatakan setuju, sebesar 16,3 menyatakan kurang
setuju, 18,6 menyatakan tidak setuju, dan 4,7 menyatakan sangat tidak setuju.
2. Pada item kedua, 14,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa skorsing diberikan bagi karyawan sebagai bentuk dari disiplin atas tindakan yang
merugikan perusahaan. Kemudian 41,9 menyatakan setuju, sebesar 20,9 menyatakan kurang setuju, 16,3 menyatakan tidak setuju, dan 7,0
menyatakan sangat tidak setuju. 3. Pada item ketiga, 34,9 responden menyatakan sangat setuju bahwa
karyawan akan menerima surat peringatan jika terbukti tidak mengikuti setiap
Universitas Sumatera Utara
aturan-aturan yang berlaku dalam perusahaan. Kemudian 55,8 menyatakan setuju, sebesar 9,3 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 4. Pada item keempat, 7,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa PHK
diberikan bagi karyawan yang terbukti salah telah melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. Kemudian 32,6 menyatakan setuju, sebesar 14,0
menyatakan kurang setuju, 30,2 menyatakan tidak setuju, dan 14,0 menyatakan sangat tidak setuju.
5. Pada item kelima, 18,6 responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan akan mendapat teguran jika lalai dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Kemudian 62,8 menyatakan setuju, sebesar 18,6 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Persentase paling besar dari distribusi jawaban responden variabel sanksi yaitu
62,8 responden menyatakan setuju bahwa karyawan akan mendapat teguran jika lalai dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Pimpinan dapat
memberikan teguran baik secara lisan ataupun tulisan kepada karyawan apabila melakukan kekeliruan yang dinilai ringan. Disamping itu, 30,2 responden
menyatakan tidak setuju bahwa PHK diberikan bagi karyawan yang terbukti salah telah melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. Tindakan PHK dapat
dilakukan untuk pelanggaran yang terlalu sering dan tidak dapat diperbaiki dengan langkah pendisiplinan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan
Universitas Sumatera Utara
menerima bentuk sanksi apapun sebagai tindakan pendisiplinan yang dilakukan oleh perusahaan.
d. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja Distribusi jawaban responden terhadap variabel kedisiplinan kerja dapat dilihat
pada Tabel 4.9 berikut ini yaitu:
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kedisiplinan Kerja
Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total Total
F F
F F
F F
Kehadiran 0 0,0 1
2,3 6
14,0 19 44,2 17 39,5
43 100
Penyelesaian tugas tepat
waktu 2 4,7 2
4,7 18 41,9 18 41,9
3 7,0
43 100
Pencapaian target
2 4,7 5 11,6 12 27,9 21 48,8 3
7,0
43 100
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 15.00 for Windows September, 2010
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa : 1. Pada 43 responden, 39,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa
kehadiran sangat penting dalam penegakan disiplin kerja. Kemudian 44,2 menyatakan setuju, sebesar 14,0 menyatakan kurang setuju, 2,3
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 2. Pada item kedua, 7,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa tugas yang
diberikan dapat diselesaikan sampai dengan waktu yang ditentukan. Kemudian 41,9 menyatakan setuju, sebesar 41,9 menyatakan kurang setuju, 4,7
menyatakan tidak setuju, dan 4,7 menyatakan sangat tidak setuju. 3. Pada item ketiga, 7,0 responden menyatakan sangat setuju bahwa setiap
pekerjaan beserta target-target yang telah ditetapkan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian 48,8 menyatakan setuju, sebesar 27,9
Universitas Sumatera Utara
menyatakan kurang setuju, 11,6 menyatakan tidak setuju, dan 4,7 menyatakan sangat tidak setuju.
Persentase paling besar dari distribusi jawaban responden variabel kedisiplinan kerja adalah 48,8 responden menjawab setuju bahwa setiap
pekerjaan beserta target-target yang telah ditetapkan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan mampu
mengerjakan pekerjaan yang diberikan sesuai dengan target yang telah ditentukan perusahaan. Dalam hal ini karyawan menggunakan segenap kemampuan yang
dimilikinya untuk bekerja mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Responden menjawab kurang setuju bahwa tugas yang diberikan dapat
diselesaikan sampai dengan waktu yang telah ditentukan sebesar 41,9. Karyawan Kantor Wilayah Perum Pegadaian Medan mampu mengerjakan setiap
tugas-tugas yang diberikan oleh atasan tetapi tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk menyelesaikannya. Hal ini dikarenakan kurangnya
pengarahan, petunjuk dan pengawasan dari atasan dalam mengawasi pekerjaan setiap bawahannya. Sehingga karyawan memerlukan waktu yang lama dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
C. Analisis Kuantitatif 1. Analisis Regresi Linier Berganda