2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008:110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban
responden yang terdapat pada daftar pertanyaan questioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji
validitas dan reabilitas terlebih dahulu dilakukan terhadap 20 orang karyawan Unit Pembantu Cabang Perum Pegadaian di Jl. Jamin Ginting Padang Bulan dan
di Jl. SM. Raja Medan.
9. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul,
sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Analisis Kuantitatif 1 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas X yang jumlahnya lebih dari dua terhadap
variabel terikat Y. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 15.00 for Windows.
Model persamaan yang digunakan dalam analisis linier berganda sebagai berikut :
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
3
x
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Kedisiplinan Kerja
a =
Konstanta X
1
= Kompensasi
X
2
= Teladan Pimpinan
X
3
= Sanksi
b
1
– b
3
= Koefisien Regresi Berganda
e =
Standar Eror
2 Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R
2
semakin kecil maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil
terhadap varibel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat. b. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu variabel kompensasi X
1
, varibel teladan pimpinan X
2
, variabel sanksi X
3
, terhadap variabel terikat Y yaitu kedisiplinan kerja.
H : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu variabel kompensasi X
1
, varibel teladan pimpinan X
2
, variabel sanksi X
3
terhadap variabel terikat Y yaitu kedisiplinan kerja. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α =5
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
c. Uji Signifikan Individual uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat. H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu variabel kompensasi X
1
, varibel teladan pimpinan X
2
, variabel sanksi X
3
, terhadap variabel terikat Y yaitu kedisiplinan kerja.
H : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
yaitu variabel kompensasi X
1
, varibel teladan pimpinan X
2
, variabel sanksi X
3
, terhadap variabel terikat Y yaitu kedisiplinan kerja. Kriteria
pengambilan keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α =5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Harefa 2010 dengan judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Karyawan Pada PTPN III Persero Medan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel teladan pimpinan dan variabel sanksi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial terhadap disiplin kerjaY.
Dengan koefisien determinasi 0,290 yang berarti 29 variasi variabel terikat mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebas.
Kusumawarni 2007 dengan judul : “Pengaruh Semangat dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM
Kabupaten Kudus”. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif antara semangat dan disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan. Hasil analisis
determinannya sebesar 71,2 yang berarti bahwa persentase semangat dan disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap produktivitas karyawan sebesar
71,2 sedangkan persentase faktor lain yang mempengaruhi produktivitas perusahaan koefisien non determinasi sebesar 28,8.
B. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi Menurut Hasibuan 2008:117, kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi
berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada
Universitas Sumatera Utara