Aspek komunitas. Aspek klinik. STRUKTUR GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI KABUPATEN LANGKAT

9. Mantapnya manajemen penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan. 1 Ad.2. Sasaran 1. Seluruh lapisan masyarakat mulai dari balita, usia sekolah, usia produktif dan lanjut usia. 2. Semua tenaga kesehatan yang berperan dalam penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan, seperti Dokter Spesialis Mata, Dokter puskesmas, Refraksionis Optisien, Perawat Puskesmas dan tenaga medic penunjang terkait. 3. Organisasi profesi terkait seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia dan Persatuan Perawat Indonesia. 1 Sementara dari sisi pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan mata maka ada 2 aspek yang harus diperhatikan.

a. Aspek komunitas.

ƒ Kesadaran Masyarakat ƒ Perilaku dan adat istiadat setempat ƒ Kondisi sosioekonomi dan pendidikan ƒ Kondisi geografis dan transportasi ƒ Upaya promotif dan preventif. 20

b. Aspek klinik.

ƒ Sarana dan prasarana tindakan medic spesialistik mata ƒ Kemampuan dan keterbatasan SDM. 20 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan telaah tersebut diatas, maka untuk mewujudkan vision 2020 perlu dilakukan upaya berikut: 1. Konsolidasi dalam bentuk penggalangan sumber daya dan dana masyarakat. 2. Inventarisasi data dan pemetaan masalah kesehatan mata dan distribusi SDM pelaksanaan yang ada. 3. Pendekatan politik kepada Pemerintah Daerah dan DPRD di daerah yang masalah kesehatan matanya cukup signifikan. 4. Penyusunan rencana dan program kerja nasional yang jelas dan komprehensif. 5. Penyusunan standard an prosedur operasi yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. 6. Perencanaan mobilisasi tenaga Dokter Spesialis Mata dan Tenaga Kesehatan lainnya yang terkait untuk mendukung efektifitas kinerja dan tidak tumpang tindih. 7. Memacu kapasitas operasi Dokter Spesialis Mata dari 200 menjadi 1000 operasi pertahun. 20 Universitas Sumatera Utara

2.2. STRUKTUR GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI KABUPATEN LANGKAT

Kabupaten Langkat merupakan salah satu daerah yang berada di Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Langkat berada pada 3º 14’- 4º 13’ Lintang Utara, 97º 52’ - 98º 45’ Bujur Timur dan 4-105 m dari permukaan laut. Kabupaten Langkat menempati area seluas ±6.263,29 km2629.329 Ha yang terdiri dari 23 kecamatan dan 277 desa serta 34 kelurahan defenitif. Area Kabupaten Langkat disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dan Selat Malaka, disebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh TenggaraTanah Alas, dan disebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan luas daerah menurut kecamatan di Kabupaten Langkat, luas daerah terbesar adalah Kecamatan Batang Serangan dengan luas 934,90 km2 atau 14,93 persen diikuti Kecamatan Bahorok dengan luas 884,79 km 2 atau 12,25 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kecamatan Binjai dengan luas 45,55 km 2 atau 0,79 persen dari total luas wilayah Kabupaten Langkat. Seperti umumnya daerah – daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Langkat termasuk daerah yang beriklim tropis. Sehingga daerah ini memiliki 2 musim yaitu : musim kemarau dan musim hujan. Berdasarkan Kabupaten Langkat Dalam Angka 2008, Kabupaten Langkat memiliki jumlah penduduk sekitar 1.042.523 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 164,04 jiwa km 2 . Perkembangan jumlah penduduk tahun 2004, 2005, 2006, 2007, berkisar 955.348, 970.433, 1.013.849 dan 1.027.414 dengan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2007 dibandingkan tahun 2004 adalah sebesar 7,014 . Universitas Sumatera Utara Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Langkat meliputi 3 Rumah Sakit Umum Pemerintah, 1 Rumah Sakit Umum Swasta. Sementara pada daerah Kecamatan dan Pedesaan Kabupaten Langkat pada tahun 2007 ini memiliki sarana kesehatan yang cukup memadai yaitu : 28 buah Puskesmas, 153 Puskesmas pembantu dan 1256 buah Posyandu yang semuanya tersebar di tiap Kecamatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Banyaknya sarana pelayanan kesehatan di kabupaten Langkat menurut kecamatan pada tahun 2008 Kecamatan PKM Puskesmas Pembantu Balai Pengobatan Puskesmas Keliling Posyandu Bahorok 2 6 9 67 Salapian 2 11 6 1 84 Sei Bingei 2 10 7 2 79 Kuala 1 7 7 68 Selesai 1 10 2 1 78 Binjai 1 4 4 2 53 Stabat 2 9 12 2 79 Wampu 1 8 4 1 54 Batang Serangan 1 5 2 46 Sawit Seberang 1 5 2 36 Padang Tualang 1 7 2 56 Hinai 1 8 2 1 50 Secanggang 3 10 10 75 Tanjung Pura 1 7 5 91 Gebang 1 9 2 50 Babalan 2 3 6 1 92 Sei Lepan 1 4 1 50 Brandan Barat 1 6 7 1 20 Besitang 1 10 3 59 Pangkalan Susu 2 7 11 69 Serapit Kutambaru Pematang jaya Jumlah Total 28 146 102 14 1256 Sumber BPS. Prop. Sumut 2008 Tenaga Medis yang tersedia di Kabupaten Langkat, baik negeri maupun swasta ada 104 orang Dokter Umum, 49 orang Dokter Gigi dan 13 orang Dokter Spesialis. Dari 13 orang Dokter Spesialis yang ada di Kabupaten Langkat, 1 orang Dokter Spesialis Mata. 21 Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESA

3.1. KERANGKA KONSEPSIONAL

Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan asumsi mengenai elemen-elemen yang diteliti. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang, tinjauan kepustakaan yang ada, maka kerangka konsep digambarkan sebagai berikut: KERANGKA KONSEP SOSIO-EKONOMI BUDAYA TTG PEMELIHARAAN KES. MATA K E B U T A A N R E T I N A PENYAKIT SISTEMIK DM, HIPERTENSI SUMBER DAYA MANUSIA SARANA DAN PRASARANA KESEHATA G E O G R A F I Universitas Sumatera Utara