Perdarahan vitreous: the diabetic retinopathy vitrectomy study DRVS telah menetapkan vitrektomi awal pada pasien dengan perdarahan
vitreous sekunder pada PDR. Traktional retinal detashmen: vitrektomi bertujuan untuk memperbaiki
traksi vitreoretina dan memfasilitasi perlekatan kembali retina oleh penarikan atau pengelupasan vitreous kortikal atau posterior hialoid
keluar dari permukaan retina.
10
Medikal manajemen diabetic retinopati Prinsip utama adalah memperlambat dan mencegah komplikasi. Ini
bisa dicapai oleh pelaksanaan pemeriksaan lokal dan menyeluruh yang mempengaruhi onset NPDR dan progresif menjadi PDR.
10
II. Degenerasi Makula terkait usia
Berdasarkan WHO perkiraan pada tahun 2002, penyebab terbanyak kebutaan di dunia degenerasi makula terkait usia menempati urutan ke-4 sebesar 8,7.
11
. Degenerasi makula penyebab terbanyak hilangnya penglihatan yang tidak dapat
kembali di negara berkembang pada individu diatas 50 tahun. Di USA sedikitnya 10 individu diantara umur 75 tahun telah memiliki beberapa gangguan penglihatan
sentral sebagai hasil degenerasi makula terkait usia diatas 75 tahun, 30 mempunyai beberapa tingkatan. Stadium akhir buta terjadi kira-kira 1,7 individu
diatas 50 tahun dan kira-kira 18 diatas 85 tahun.
12
Framingham Eye Study, 6,4 pasien usia 65-74 tahun dan 19,7 pasien diatas 75 tahun memiliki tanda-tanda degenerasi macula terkait usia.
15
Faktor resiko yang memungkinkan terjadinya degenerasi macula terkait usia: umur, ras paling
Universitas Sumatera Utara
banyak pada kaukasian, riwayat keluarga,katarak, makulopati terkait usia, merokok, kegemukan dan hipertensi.
16,17,18
Degenerasi Makula Terkait Usia diklasifikasikan atas 2 kelompok: 1. Degenerasi Makula Terkait Usia Non eksudatif Non neovaskular
Drusen adalah tanda dari bentuk degenerasi macula terkait makula non neovaskular non eksudatif. Kecil, bulat, lesi kuning, lokasi pada level RPE
dibawah macula. Drusen ini dapat membesar, menyatu, mengalami klasifikasi dan jumlah bertambah. Derajat gangguan penglihatan bervariasi bergantung
luasnya atrofi serta jaraknya terhadap fovea.
15,18
2. Degenerasi Makula terkait Usia Eksudatif neovaskuler. Pada tipe eksutdatif, sebagian besar penderita akan mengalami gangguan
penglihatan yang berat akibat terbentuknya neovaskularisasi dan makulopati eksudatif. Cairan serosa dari koroid dibawahnya dapat bocor melalui defek
kecil di membrang bruch menyebabkan pelepasan epitel pigmen retina. Peningkatan cairan itu dapat semakin menyebabkan pemisahan retina
sensorik dibawahnya dan penglihatan akan menurun. Bila mengenai macula dapat juga terjadi pertumbuhan pembuluh-pembuluh baru kea rah dalam yang
meluas dari koroid sampai ke sub retina yang memudahkan timbul pelepasan macula dan gangguan penglihatan sentral irreversible pada pasien dengan
drusen.
15
Terapi pada Degenerasi Makula terkait usia ini sampai sekarang belum terdapat pengobatan yang dapat diterima secara umum. Laser photokoagulasi
dan photodynamic terapi ditujukan pada tipe eksudatif neovaskuler dengan CNV yang berbatas tegas.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Age Related Eye Disease Study, dengan pemberian suplemen zinkum dosis tinggi dan antioksidan vitamin A,C dan E jangka panjang dapat
menurunkan resiko berkembangnya degenerasi macula terkait usia tipe eksudatifneovaskular. Beberapa studi epidemiologis menunjukkan bahwa
peranan mikronutrien seperti karotenoid dapat menurunkan terjadinya AMD serta mencegah terjadinya progresifitas AMD.
15,16
III. Retinitis Pigmentosa.