Pengobatan Prognosis Pencegahan Toksoplasmosis

perkapuran intrakranial atau tetrade sabin yang disertai kelainan psikomotorik Zaman dan Keong, 1988. Toksoplasmosis kongenital dapat menunjukkan gejala yang sangat berat dan dapat menimbulkan kematian penderitanya karena parasit telah tersebar luas di berbagai organ penting dan juga pada sistem syaraf penderita Chahaya I, 2003. Gejala susunan syaraf pusat sering meninggalkan kecacatan, seperti retardasi mental dan gangguan motorik. Kadang-kadang hanya ditemukan sikatriks pada retina yang dapat kambuh pada masa anak-anak, remaja atau dewasa. Korioretinitis karena toksoplasmosis pada remaja dan dewasa biasanya akibat infeksi kongenital Chahaya I, 2003. Akibat kerusakan pada berbagai organ, maka kelainan yang sering terjadi dapat bermacam-macam jenisnya. Kelainan pada bayi dan anak-anak akibat infeksi pada ibu selama kehamilan trimester pertama dapat berupa kerusakan yang sangat berat sehingga terjadi abortus atau lahir mati, atau bayi dilahirkan dengan kelainan seperti ensefalomielitis, hidrosefalus, kalsifikasi serebral dan korioretinitis. Pada anak yang lahir prematur, gejala klinis lebih berat dari anak yang lahir cukup bulan dan dapat disertai hepatosplenomegali, ikterus, limfadenopati, kelainan susunan syaraf pusat dan lesi mata Chahaya I, 2003. Infeksi T. gondii pada individu dengan imunodefisiensi menyebabkan manifestasi penyakit dari tingkat ringan, sedang sampai berat, tergantung kepada derajat imunodefisiensinya Chahaya I, 2003.

2.3.5. Pengobatan

Tidak ada agen toksoplasmosis yang dapat dibuktikan memberikan efek terapi sepenuhnya bagi pengobatan infeksi toksoplasma terhadap manusia. Walaupun obat- obatan sulfonamid bersifat kuratif dalam penelitian toksoplasmosis yang dilakukan pada tikus. Adapun pirimetamin dengan sulfa dosis ganda tampak menunjukkan hasil terhadap beberapa kasus. Hasil yang baik pada infeksi-infeksi okular telah dilaporkan Universitas Sumatera Utara berdasarkan regimen pengobatan seperti berikut: pirimetamin, dimana dosis awalnya 50 mg, 6 jam kemudian diberikan 25 mg, lalu 25 mg ditambahkan dengan 6 mg dan dikombinasikan dengan sulfonamid selama 2 minggu. Oleh karena itu anemia makroskopik dapat disebabkan oleh pirimetamin dengan dosis tinggi. Maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan darah rutin saat terapi dijalankan dan terapi harus segera dihentikan apabila ada tanda-tanda anemia Faust and Russel, 1964.

2.3.6. Prognosis

Toksoplasmosis akut pada bayi umumnya fatal, meskipun ibu tidak menunjukkan gejala. Infeksi prenatal pada anak, meskipun jarang menimbulkan kematian, namun cacat yang terjadi biasanya bersifat permanen. Pada anak dan orang dewasa, prognosis tergantung pada jenis dan besarnya kerusakan organ yang terserang. Toksoplasmosis pada orang dewasa umumnya asimtomatis Soedarto, 2008.

2.3.7. Pencegahan Toksoplasmosis

Dalam hal pencegahan toxoplasmosis yang penting ialah menjaga kebersihan, mencuci tangan setelah memegang daging mentah menghindari kotoran kucing, lalat, kecoak pada waktu membersihkan halaman atau berkebun. Memasak daging minimal pada suhu 66°C atau dibekukan pada suhu -20°C. Menjaga makanan agar tidak terkontaminasi dengan binatang rumah atau serangga. Wanita hamil trimester pertama sebaiknya diperiksa secara berkala akan kemungkinan infeksi dengan toxoplasma gondii. Mengobatinya agar tidak terjadi abortus, lahir mati ataupun cacat bawaan Hiswani, 2003. Jika anda memiliki hewan peliharaan kucing, jangan biarkan kucing anda berkeliaran di luar rumah yang dapat memperbesar kemungkinan kontak dengan toksosplasma. Mintalah angota keluarga lain untuk membantu anda membersihkan Universitas Sumatera Utara kucing anda termasuk memandikannya mencuci kandangnya atau tempat biasa kucing berada dan mencuci tempat makannya. Beri makanan kucing anda dengan makanan yang sudah dimasak dengan baik. Lakukan pemerikasaan berkala terhadap kesehatan kucing anda. Gunakan sarung tanggan plastik ketika anda harus membersihkan kotoran kucing, sebaiknya dihindarai. Cuci tangan sebelum makan dan setelah berkontak dengan daging mentah, tanah atau kucing. Gunakan sarung tanggan plastik anda jika anda berkebun terutama jika terdapat luka di tanggan anda Hiswani, 2003. Untuk mencegah terjadinya infeksi dengan ookista yang berada di dalam tanah, dapat diusahakan mematikan ookista dengan bahan kimia seperti formalin, amonia dan iodin dalam bentuk larutan serta air panas 70 ˚C yang disiramkan pada tinja kucing Chahaya I, 2003. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

3.2. Definisi Operasional

1. Mahasiswi Seseorang yang aktif menjalani kuliah berjenis kelamin perempuan di Fakultas Teknik Industri Universitas Sumatera Utara USU angkatan 2008. 2. Pengetahuan Pengetahuan mengenai toksoplasmosis adalah pengetahuan yang meliputi pengertian toksoplasmosis, gejala, faktor risiko serta pencegahan. Terdiri dari sejumlah fakta dari teori yang memungkinkan seseorang dapat memahami sesuatu gejala dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan akan dilampirkan dalam bentuk kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam tingkat pengetahuan, yang benar diberi nilai 1 dan yang salah diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai pengetahuan mahasiswi terhadap tingkat pengetahuan mengenai toksoplasmosis dapat diukur dengan metode skoring terhadap jawaban yang telah diberi bobot. Setiap jawaban yang diperoleh responden, maka ukuran tingkat pengetahuan mahasiswi mengenai toksoplasmosis dibagi atas 3 tingkatan. Mahasiswi Fakultas Teknik Industri USU Pengetahuan mengenai Toksoplasmosis Universitas Sumatera Utara