4.2.1 Perhitungan Kondisi Uap Masuk Turbin sebelum Katup Pengatur
Sebelum masuk turbin, uap akan melalui katup pengatur kondisi uap sebelum masuk katup pengatur ini yaitu pada tekanan p
25 bar abs dan temperatur T 370
C. Dari tabel uap, sifat-sifat uap pada kondisi tekanan dan temperatur tersebut adalah :
- Entalpi uap h
: 3171,8 kJkg -
Volume spesifik v : 0,1139 m
3
kg -
Entropi uap s : 6,912 kJkg.K
- Fase uap
: Superheated
4.2.2 Perhitungan Kondisi Uap Masuk Turbin setelah Katup Pengatur
Ketika uap melawati katup pengatur, maka aka terjadi kerugian tekanan. Besarnya kerugian tekanan yang terjadi yaitu 3 - 5 dari tekanan awal p
. Dalam perhitungan ini kerugian tekanan yang diambil adalah 5, sehingga :
p
’
= 1 – 5. p = 0,95 . 25 bar
= 23,75 bar Pada katup pengatur terjadi proses throttling, sehingga entalpi sebelum dan
sesudah katup pengatur adalah sama h = h
’
= 3171,8 kJkg. Dari tabel uap pada keadaan tekanan p
’
dan entalpi h
’
, diperoleh sifat-sifat uap sebagai berikut :
- Temperatur uap T
’
: 368,9 C
- Entropi uap s
’
: 6,935 kJkg.K -
Volume spesifik v
’
: 0,12 m
3
kg -
Fase uap : Superheated
4.2.3 Perhitungan Kondisi Uap saat Meninggalkan Turbin
Pada saat meninggalkan turbin uap keluar menuju kondensor uap sudah masuk pada daerah campuran, dan tekanan kondensor p
k
0,13 bar. Dari tabel uap dengan mengabaikan kerugian katup pengatur pada kondisi p
k
= 0,13 bar dan s
= s
k
= 6,912 kJkg.K diperoleh sifat-sifat uap air sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
- Entalpi uap h
k
: 2222 kJkg -
Volume spesifik v
k
: 9,6749 m
3
kg Karena penurunan entalpi teoritis turbin terjadi pada entropi konstan, maka :
s
k
= s
’
= 6,935 kJkg.K. Pada keadaan tekanan p
k
= 0,13 bar dan entropi s
k
, maka dari tabel uap diperoleh sifat-sifat uap air saat meninggalkan turbin A
‘ k
yaitu : -
Entalpi uap h
k ’
: 2230 kJkg -
Temperatur T
k ’
: 51,04 C
- Volume spesifik v
k ’
: 9,711 m
3
kg -
Kualitas uap x : 0,847
- Fase uap
: Liquid vapor mixture
4.2.4 Perhitungan Entalpi Teoritis Uap pada Seluruh Tingkat Turbin