Kondisi Batas Boundary Condition Kasus yang Disimulasikan

5.3 Kondisi Batas Boundary Condition

Adapun kondisi batas yang diberlakukan dalam simulasi ini adalah : 1 Kondisi batas inlet dan outlet : - Pressure inlet ; kondisi batas ini memberikan besaran harga tekanan di daerah masuk aliran. - Pressure outlet ; kondisi batas ini memberikan besaran harga tekanan di daerah keluar aliran - Velocity inlet ; kondisi batas ini digunakan untuk mendefinisikan kecepatan aliran dan besaran skalar lainnya pada sisi masuk aliran. Gambar 5.4 Kondisi batas profil sudu gerak baris pertama Gambar 5.5 Kondisi batas profil sudu pengarah Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6 Kondisi batas profil sudu gerak baris kedua rotor 2 Kondisi batas wall dan periodic - Wall ; kondisi batas ini digunakan sebagai dinding aliran fluida dalam saluran, kondisi batas ini diberikan pada semua permukaan sudu. - Periodic ; kondisi batas ini mendefinisikan bahwa terjadi daerah yang berulang untuk sudu-sudu disebelahnya sehingga tidak perlu membuat domain komputasi untuk keseluruhan model 1 lingkaran penuh Gambar 5.7 Kondisi batas rotor-stator

5.4 Kasus yang Disimulasikan

Secara umum kasus yang ingin disimulasikan adalah aliran fluida yang melalui sudu turbin pada tingkat pertama. Berdasarkan prosedur dan parameter pada analisa tahap awal, maka dikembangkan beberapa kasus. Simulasi yang dilakukan meliputi : Universitas Sumatera Utara 1 Simulasi profil sudu Simulasi pertama yang dilakukan adalah simulasi pada profil sudu, yaitu mensimulasikan pengaruh kecepatan aliran uap dengan sudut masuk yang telah ditentukan pada masing-masing sudu. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik aliran pada sudu dan koefisien lift pada sudu. 2 Simulasi kondisi steady-state Simulasi dilakukan pada hubungan sudu pengarah dan sudu gerak baris kedua pada kondisi steady. Dan dengan kondisi tanpa terjadi perpindahan rotor. Dengan simulasi ini diharapkan karakteristik aliran antara kedua sudu dan pengaruhnya dapat diketahui. 3 Simulasi model turbulensi Simulasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan karakteristik aliran turbulen pada sudu. Dalam hal ini model turbulensi yang digunakan adalah k-epsilon dengan pilihan Standard dan Realizable. Dimana tujuaannya untuk mendapatkan hasil yang cukup akurat dan efisien.

5.5 Prosedur Simulasi