3.1.3 Manfaat CFD
Ditinjau dari segi manfaat terdapat tiga hal yang merupakan alas an kuat kenapa harus menggunakan CFD, yakni : insight, foresight, dan efficiency.
1 Insight – Pemahaman Mendalam
Apabila dalam mendesain sebuah system atau alat yang sulit untuk dibuat prototype-nya atau sulit untuk dilakukan pengujian, analisis
CFD memungkinkan untuk digunakan secara virtual ke dalam alatsistem yang dapat disaksikan melalui CFD yang belum tentu dapat
dilihat dengan cara lainnya. 2
Foresight – Prediksi Menyeluruh Dikarenakan CFD adalah alat untuk memprediksi apa yang akan
terjadi pada alatsistem yang didesain dengan satu atau lebih kondisi batas, maka dapat ditentukan desain yang optimal.
3 Efficiency – Efisiensi Waktu dan Biaya
Foresight yang diperoleh dari CFD dapat membantu untuk mendesain lebih cepat dan lebih hemat biaya. Analisissimulasi CFD akan
memperpendek waktu riset dan desain sehingga juga akan mempercepat produk untuk sampai ke pasaran.
3.1.4 Proses Simulasi CFD
Pada umumnya terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan ketika melakukan simulasi CFD, yaitu sebagai berikut :
1 Preprocessing
Hal ini merupakan langkah pertama dalam membangun dan menganalisis sebuah model CFD. Teknisnya adalah membuat membuat model dalam
paket CAD Computer Aided Design, membuat mesh yang sesuai, kemudian menerapkan kondisi batas dan sifat – sifat fluidanya.
2 Solving
Solvers program inti pencari solusi CFD menghitung kondisi-kondisi yang diterapkan pada saat preprocessing.
Universitas Sumatera Utara
3 Postprocessing
Hal ini adalah langkah terakhir dalam analisis CFD. Hal yang dilakukan pada langkah ini adalah mengorganisasi dan menginterpretasi data hasil
simulasi CFD yang bias berupa gambar, kurva , dan animasi.
Beberapa prosedur yang digunakan pada semua pendekatan program CFD, yaitu sebagai berikut :
1 Pembuatan geometri dari modelproblem
2 Bidang atau volume yang diisi fluida dibagi menjadi sel – sel kecil meshing
3 Pendefinisian model fisiknya, misalnya : persamaan – persamaan gerak +
entalpi + konversi species zat – zat yang kita definisikan, biasanya berupa komponen dari suatu reaktan
4 Pendefinisian kondisi – kondisi batas, termasuk didalamnya sifat – sifat dan
perilaku dari batas – batas modelproblem. Untuk kasus transient, kondisi awal juga didefinisikan.
5 Persamaan – persamaan matematika yang membangun CFD diselesaikan
secara iterative, bisa dalam kondisi tunak steady state atau transient. 6
Analisis dan visualisasi dari solusi CFD.
3.1.5 Metode Diskritisasi CFD