Manfaat Audit Operasional Ruang Lingkup dan Sasaran Audit Operasional

4 to compare actual accomplishment or result with the goal established in management plan for the period and to determine reasons that established goal were not tneet, 5 to analyze and explain cost overturns of high unit cost for each functionactivity for with such data can be quantified. Sedangkan tujuan umum audit operasional menurut Reider dan Harry R. 1994:84 adalah sebagai berikut : 1 to asses performance as compared with appropriate measurement criteria, 2 to identify operations for improvement for economy, efficiency, and effectiveness standpoint, 3 to develop recommendations for improvement or further action. Berdasarkan tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan audit operasional mengandung beberapa aspek yaitu menganalisis sistem, membandingkan dan menentukan kinerja, mengidentifikasi operasi serta mengembangkan rekomendasi. Dengan diadakannya pemeriksaan operasional secara teratur diharapkan badan usaha dapat segera mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan segera melakukan perbaikan.

e. Manfaat Audit Operasional

Manfaat audit operasional adalah untuk menemukan berbagai permasalahan dan penyebabnya, menurunkan biaya dan meningkatkan pendapatan, kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu juga mengevaluasi dan menilai struktur pengendalian internal perusahaan. Menurut Widjayanto 1992:15, manfaat yang diperoleh dari audit operasional adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 identifikasi tujuan, kebijaksanaan, sasaran dan prosedur organisasi yang sebelumnya tidak jelas, 2 identifikasi kriteria yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan organisasi dan menilai kegiatan manajemen, 3 evaluasi yang independen dan objektif atas suatu kegiatan tertentu, 4 penetapan apakah organisasi sudah memenuhi prosedur, peraturan, kebijaksanaan, serta tujuan yang telah ditetapkan, 5 penetapan efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian manajemen, 6 penetapan tingkat keandalan laba reliability dan kemanfaatan usefulness dari berbagai laporan manajemen, 7 identifikasi daerah-daerah permasalahan dan mungkin juga penyebabnya, 8 identifikasi berbagai kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan laba, mendorong pendapatan dan mengurangi biaya untuk hambatan dalam organisasi.

f. Ruang Lingkup dan Sasaran Audit Operasional

Ruang lingkup pemeriksaan operasional meliputi semua aspek kegiatan manajemen. Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 1993:7, ruang lingkup itu dapat mencakup seluruh kegiatanprogram atau hanya mencakup bagianelemendimensi tertentu dari suatu bagian kegiatan atau program. Cakupan periode yang diperiksa juga bervariasi mungkin seminggu, beberapa bulan, setahun atau bahkan beberapa tahun tergantung pada masalah yang diidentifikasi memerlukan perbaikan. Sasaran pemeriksaan operasional adalah kegiatan, aktivitas, program atau bidang-bidang organisasi yang diketahui dan diidentifikasi memerlukan perbaikanpeningkatan dalam segi kehematan, efisiensi dan efektivitasnya. Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Universitas Sumatera Utara 1993:7, sasaran pemeriksaan operasional harus selalu mempunyai 3 unsur pokok, yaitu : 1 kriteria yang jelas berupa standar ukuran, ketentuan yang harus diikut iditaati, 2 penyebab dari suatu tindakan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan criteria, 3 akibat dari suatu tindakan, atau kegiatan menyimpang dari kriteria yang dapat diukurdinilai dengan uang atau akan menyebabkan tidak tercapainya sasaran dan tujun yang harus dicapai.

g. Tahap-Tahap Audit Operasional