Komponen Audit Operasional Jenis-Jenis Audit Operasional

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa audit operasional adalah : 1 merupakan suatu proses penelaahan yang sistematis atas aktivitas, metode, dan prosedur pengolahan suatu badan usaha, 2 mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari aktivitas, metode, dan prosedur pengolahan yang dilakukan oleh suatu badan usaha, 3 melaporkan hasil evaluasi kepada pihak yang berwenang dan memberikan rekomendasi yang berguna bagi peningkatan dan perbaikan kepada pihak manajemen.

b. Komponen Audit Operasional

Audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Audit manajemen juga diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan objek audit, baik fungsi manajerial maupun fungsi bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Audit operasional lebih berorientasi ke masa depan, artinya hasil dari penilaian berbagai kegiatan operasional tersebut diharapkan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh badan usaha. Komponen audit operasional umumnya berkaitan dengan penilaian efisiensi serta efektivitas dari aktivitas, metode, dan prosedur yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh suatu badan usaha. Ada empat komponen audit menurut Reider dan Harry R. 1994:114 yaitu keuangan, ketaatan, ekonomi dan efisiensi, serta efektivitas. 1 Keuangan Fokus utama komponen ini adalah ketepatan akuntansi dan prosedur pencatatan yang memadai. 2 Ketaatan Ketaatan adalah pemenuhan mengenai ketaatan hukum yang dapat dipakai dan peraturan-peraturan, kebijakan serta prosedur internal. 3 Ekonomi dan efisiensi Komponen ini mengenai pencapaian keseimbangan optimum antara biaya dan hasil. Di mana auditor mengevaluasi antara biaya minimal dan produktivitas maksimal. 4 Efektivitas Komponen ini mengenai hasil-hasil dan prestasi yang dicapai dan keuntungan yang didapatkan. Dalam mengevaluasi efektivitas dari kegiatan operasi, auditor menanyakan apakah aktivitas mencapai tujuan akhir analisa adalah kualitatif daripada kuantitatif.

c. Jenis-Jenis Audit Operasional

Audit operasional dikelompokkan menjadi tiga jenis sesuai dengan keragaman departemen dan ruang lingkup, yaitu : 1 Internal audit. Audit operasional ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau departemen yang bersangkutan dengan sistem- sistem prosedur-prosedur atau fasilitas-fasilitas. Auditor yang mengerjakan dapat dari perusahaan mereka sendiri internal auditor. Internal audit merupakan teknik dimana manajemen dapat merasakan masalah mereka sendiri dan menilai kinerja organisasi kebutuhan titik kekuatan dan kelemahannya. Universitas Sumatera Utara 2 External audit. Audit operasional ini dilakukan oleh perusahaan terhadap pemasok mereka atau sub pemasok. Auditor dapat dari auditor internal maupun auditor eksternal. Audit operasional dikerjakan untuk menilai status kontrak atau perjanjian yang dibuat perusahaan pemasok atau sub pemasok untuk menentukan keadaan perusahaan atas barang yang akan diterima sesuai dengan yang dibayarkannya. 3 Extrinsic Audit. Audit operasional ini dilakukan oleh pelanggan atau badan-badan yang berkaitan dengan peraturan atau suatu agen inspeksi. Audit ini meliputi pelanggan dari perusahaan- perusahaan pemasok dan sub pemasok. Sedangkan menurut Arens dan Loebbecke 1994:756, jenis audit operasional dibagi menjadi tiga kategori, yaitu fungsional, organisasional, dan penugasan khusus. 1 Fungsional Keunggulan audit fungsional adalah memungkinkan adanya spesialisasi oleh auditor, sehingga auditor dapat lebih efisiensi memakai seluruh waktu mereka untuk memeriksa sesuai bidangnya. Kelemahan dari audit ini adalah tidak dievaluasinya fungsi yang saling berkaitan. 2 Organisasional Rencana organisasi dan metode untuk mengkoordinasikan aktivitas yang ada, sangat penting dalam audit jenis ini. 3 Penugasan Khusus Penugasan audit operasional khusus timbul atas permintaan manajemen. Contohnya penyelidikan memungkinkan fraud dalam suatu divisi dan membuat suatu rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu barang. Universitas Sumatera Utara

d. Tujuan Audit Operasional