Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu yang dapat diartikan sebagai penelitian yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1993:63.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Asuhan Budi Luhur Jl. Lebe Kader no 36 Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena UPTD Panti Asuhan Budi Luhur Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan salah satu perangkat daerah yang berkiprah dalam pelayanannya membantu kesejahteraan sosial para lanjut usia di daerah tersebut.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tunbuh-tunbuhan, gejala-gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakter tertuntu dalam suatu penelitian Nawawi, 1991:141. Dari pengertian tersebut maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang terdaftar dalam Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Asuhan Budi Luhur yang berjumlah 44 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil datanya dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1991:144. Dalam suatu penelitian sering timbul pertanyaan akan besarnya sampel yang harus diambil untuk mendapatkan data yang sifatnya harus representatif mewakili. Maka dalam mengambil sampel penelitian ini, peneliti berpedoman pada pendapat Suharsini Arikunto yang menyatakan bahwa untuk subjek yang kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya Arikunto, 1992:45. Dengan demikian semua populasi dijadikan sampel, yakni 44 orang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, maka dalam penelitian digunakan teknik sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan field reseach Penelitian ini dilakukan dengan cara langsung terjun kelapangan untuk mengumpulkan data-data melalui: a. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. b. Wawancara, yaitu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperlukan. c. Angket questioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebarkan angket kepada lanjut usia yang menjadi responden. Universitas Sumatera Utara 2. Penelitian Kepustakaan library reseach, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan melalui buku-buku, karya ilmiah, artikel, bulletin, dan lain-lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.

3.5. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu metode analisa yang dilakukan dengan mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti, kemudian data tersebut diberi komentar sesuai dengan data, fakta dan informasi yang telah dikumpulkan melalui pemahaman empiris Nawawi, 1993:62. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: data hasil wawancara dipilih editing, karena data yang diperoleh dari lapangan sifatnya sangat luas dan tidak semua data tersebut dapat mendukung tujuan penelitian. Data hasil kisioner dikelompokkan, disusun dan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sesuai dengan kategori masing-masing. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

4.1. Sejarah Singlkat Berdirinya Panti Asuhan Budi Luhur

Panti asuhan Budi Luhur Takengon adalah salah satu Panti Asuhan Pemerintah yang berada di Daerah Tingkat II Aceh Tengah dalam Provinsi Daerah Istimewa Aceh Kabupaten Aceh Tengah Provinsi NAD, berfungsi sebagai pelayanan sosial dibidang pembinaan lanjut usia terlantar, miskin, dan yang tidak mempunyai sanak keluarga, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Asuhan juga salah satu upaya memberikan bantuan bagi mereka-mereka yang belum beruntung sesuai dengan makna dari UUD 1945 pasal 34. Panti asuhan ini bermula didirikan oleh Jawatan Agama Kabupaten Aceh Tengah seksi Baitulmaal pada waktu itu disebut “ Asrama Penyantunan Fakir Miskin dan Yatim Piatu” berdiri tepat pada tanggal 1 Maret 1948. Untuk mewujudkan cita-cita ini dibangunlah sebuah rumah yang terdir dari atap seng, dinding dan lantai papan dengan berkapasitas dapat menampung 25 orang, diatas tanah di Paya Ilang dalam kecamatan Bebesen sekarang Jalan Lebe Kader Takengon. Atas inisiatif dari tokoh-tokoh masyarakat pada waktu itu dengan tujuan utama agar dapat menampung dan meyantuni fakir miskin, lanjut usia yatim piatu, terutama sekali lanjut usia yang berjuang demi kemerdekaan dalm mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Disamping menampung anak yatim, juga berfungsi sebagai penampung sementara bagi para pengungsi-pengungsi yang terus berdatangan dari daerah Sumatera Utara melalui jalur Berastagi, Kabanjahe, Kotacane, Blang Kejeren dan masuk ke Daerah Tingkat II Aceh Tengah Takengon, akibat berkecambuknya perang melawan Belanda dan sekutunya pada tahun 1948 dan 1949. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

4 96 133

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Spiritualitas Lanjut Usia (Lansia) di Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan

0 2 5

GAMBARAN TINGKAT SPIRITUALITAS LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA Gambaran Tingkat Spiritualitas Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan.

0 1 16

GAMBARAN TINGKAT SPIRITUALITAS LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA Gambaran Tingkat Spiritualitas Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan.

0 1 13

PERAN PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA(PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR DALAMMENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA.

0 2 147

Efektivitas Pelaksanaan Model Pelayanan Reguler Bagi Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

Efektivitas Pelaksanaan Model Pelayanan Reguler Bagi Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Efektivitas Pelaksanaan Model Pelayanan Reguler Bagi Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan

0 0 14

Efektivitas Pelaksanaan Model Pelayanan Reguler Bagi Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wilayah Binjai dan Medan

0 0 48