Bentuk pelayanan terhadap kesempatan kerja, membantu Usaha Ekonomis Produktif UEP dan masuk dalam Kelompok Usaha Bersama KUB.
2.4.2. Kebijakan dan Strategi Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pada dasarnya penduduk lanjut usia dibedakan menjadi dua macam yaitu lanjut usia potensial dan lanjut usia yang tidak potensial. Lanjut usia yang potensial
adalah mereka yang tidak mempunyai gangguan fisik, mental dan sosial, sehingga masih dapat diberdayakan dan dikembangkan. Sedangkan lanjut usia yang tidak
potensial adalah mereka yang mengalami berbagai gangguan fisik, mental dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan khusus.
Hakekat pelayanan sosial lanjut usia sesungguhnya bertujuan pada kaedah pekerjaan sosial profesional, hak azasi lanjut usia, keterpaduan dan aksesibilitas, serta
partisipasi. Prinsip pelayanan meerupakan nilai-nilai dasar sebagai segala sesuatu dengan memberikan pelayanan terbaik bagi lanjut usia.
Kebijakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi UPTD Panti Asuhan Budi Luhur dalam pengembangan kesejahteraan sosial lanjut usia secara umum yaitu:
1. Pembinaan, peningkatan dan pengembangan peran keluarga, masyarakat
lingkungan setempat, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat dan para pengusaha dalam mewujudkan pelembagaan lanjut usia dalam kehidupan
bangsa; 2.
Peningkatan pembinaan para lanjut usia dalam kegiatan-kegiatan usaha ekonomis produktif terarah pada pemantapan kemandirian sosial ekonomi
lanjut usia;
Universitas Sumatera Utara
3. Peningkatan pelayanan kesejahteraan lanjut usia di UPTD Panti Asuhan Budi
Luhur dan luar panti secara multidisiplin dalam keterpaduan antar profesi, lintas sektoral maupun lintas program yang dilakukan secara komprehensif.
Ada lima strategi dalam pelayanan sosial lanjut usia yaitu: 1.
Pemberdayaan Pemberdayaan diartikan sebagai peningkatan profesionalisme dan kinerja
pelaku pelayanan sosial lanjut usia. Termasuk aparatur pemerintah pusat dan daerah, organisasi sosial, masyarakat dan dunia usaha serta penerima
pelayanan untuk mencegah dan mengantisipasi masalah yang dihadapi. Kemudian mewujudkan aspirasi dan harapan untuk meningkatkan kualitas
hidup lanjut usia. 2.
Kemitraan kemitraan yaitu kerjasama, kepedulian, kesetaraan, kebersamaan dan jaringan
kerja untuk menumbuh kembangkan kemanfaatan timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan
pelayanan sosial bagi lanjut usia. 3.
Partisipasi Partisipasi meliputi prakarsa, peran aktif dan keterlibatan lanjut usia serta
seluruh unsur masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan sosial bagi lanjut usia.
4. Advokasi
Advokasi meliputi pendampingan, konsultasi dan perlindungan dalam rangka pelaksanaan pelayanan sosial bagi lanjut usia.
Universitas Sumatera Utara
5. Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial yaitu proses bantuan pertolongan, perlindungan, bimbingan, santunan dan perawatan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia.
2.4.3 Model Pelayanan Sosial Lanjut Usia