Untuk mengetahui pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang akan digunakan sebagai berikut:
1. Standar pelayanan adalah sesuatu yang dipakai sebagai contoh atau dasar yang
sah bagi ukuran, takaran atau timbangan dalam suatu upaya atau usaha pemberian bantuan atau pertolongan kepada orang lain, baik berupa materi
maupun non materi agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri. 2.
Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih yang karena faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara rohani
dan jasmani maupun sosial. 3.
Panti Asuhan Budi Luhur adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tengah
yang menangani bidang pelayanan sosial lanjut usia dan anak yatim piatu serta anak terlantar.
2.6.2 Defenisi Operasional
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendy mengatakan bahwa defenisi operasional adalah unsur yang memberitahukan bagaimana caranya, megukur suatu
variabel Singarimbun, 1989:46. Yang menjadi indikator-indikator dalam standar pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia di UPTD Panti Asuhan Budi Luhur:
1. Pelayanan sosial di tunjukkan oleh standarisasi yang ada dan diberikan oleh Panti
Asuhan Budi Luhur bagi lanjut usia yang menjadi bagian dari panti tersebut. Pelayanan tersebut meliputi pemberian penampungan, jaminan hidup, pakaian,
kesehatan, bimbingan sosial, mental dan agama.
Universitas Sumatera Utara
2. Fasilitas pendukung diukur dari sarana yang terdapat pada suatu panti asuhan,
seperti gedung, perlengkapan, keterampilan, ruang kesehatan dan media informasi bagi lanjut usia.
3. Keahliaan pekerja sosial diukur dari cara pendekatan yang dilakukan pekerja
sosial dalam menangani masalah yang timbul dan diajukan oleh lanjut usia yang dalam panti tersebut.
4. Dukungan klien ditunjukan seberapa besar keterlibatan para lanjut usia terhadap
pelayanan yang dilakukan dan sejauh mana peran serta lanjut usia dalam menerima pelayanan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu yang dapat diartikan sebagai penelitian yang diselidiki
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau
sebagaimana adanya Nawawi, 1993:63.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Asuhan Budi Luhur Jl. Lebe Kader no 36 Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh
Tengah. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena UPTD Panti Asuhan Budi Luhur Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan salah satu perangkat
daerah yang berkiprah dalam pelayanannya membantu kesejahteraan sosial para lanjut usia di daerah tersebut.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tunbuh-tunbuhan, gejala-gejala, nilai atau peristiwa
sebagai sumber daya yang memiliki karakter tertuntu dalam suatu penelitian Nawawi, 1991:141. Dari pengertian tersebut maka populasi dari penelitian ini
adalah seluruh lanjut usia yang terdaftar dalam Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Asuhan Budi Luhur yang berjumlah 44 orang.
Universitas Sumatera Utara