d. laporan pribadi seperti : interviews, diaries
Keuntungan : -
cocok bagi individu, kelompok kecil, atau masyarakat banyak -
mudah dilakukan dan praktis -
dapat memberikan informasi aktivitas fisik yang terinci -
biaya murah Kerugian :
- pengisian sepanjang hari dan kepatuhan rendah
2.6.2 Aktivitas fisik pada Diabetes Melitus tipe 2
Diabetes merupakan penyakit sehari-hari, yang akan berlangsung seumur hidup. Tanggung jawab terhadap pengelolaan diabetes sehari-hari, merupakan
milik masing-masing diabetisi. Mereka yang telah memutuskan untuk hidup dengan diabetes dalam keadaan sehat mempunyai satu persamaan, bahwa mereka
harus melakukan kegiatan fisik. Anjuran untuk melakukan aktivitas fisik bagi diabetisi telah dilakukan sejak seabad yang lalu oleh seorang dokter dari dinasti
Sui di China dan manfaat kegiaatan ini masih terus diteliti oleh para ahli hingga kini. Kesimpulan sementara dari penelitian itu adalah bahwa aktivitas fisik
diabetisi, akan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular dan meningkatkan harapan hidup. Aktivitas fisik akan meningkatkan rasa nyaman, baik secara fisik,
psikis, maupun sosial dan tampak sehat Yunir, 2006. Pada diabetes melitus tipe 2, aktivitas fisik berperan utama dalam
pengaturan glukosa darah. Penderita diabetes melitus tipe 2, produksi insulin tidak terganggu, tetapi masih kurangnya respons reseptor pada sel terhadap insulin
resistensi insulin, sehingga insulin tidak dapat membantu transfer glukosa ke dalam sel Buse, 2008. Ketika melakukan aktivitas fisik, permeabilitas membran
terhadap glukosa meningkat pada otot yang berkontraksi sehingga resistensi
Universitas Sumatera Utara
insulin berkurang, dengan kata lain sensitivitas insulin meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan insulin akan berkurang Kristanti, 2002.
Selain dapat memperbaiki kendali glukosa secara menyeluruh, aktivitas fisik juga terbukti menurunkan konsentrasi HbA1c, yang cukup menjadi pedoman
untuk penurunan risiko komplikasi diabetes dan kematian. Selain mengurangi risiko, aktivitas fisik akan memberikan pengaruh yang baik pada lemak tubuh,
tekanan darah arteri, sensitivitas barorefleks, vasodilatasi pembuluh yang endothelium-dependent, aliran darah pada kulit, hipertrigliseridemi, dan
fibrinolisis. Angka kesakitan dan kematian diabetisi yang aktif, 50 lebih rendah dibanding mereka yang santai Guthrie, 2003. Jadi jelaslah bahwa aktivitas fisik
sangat penting dilaksanakan dalam kehidupan penderita Diabetes Melitus. Prinsip latihan jasmani bagi diabetesi yang tidak memiliki komplikasi
berathambatan untuk melakukan aktivitas fisik persis sama dengan prinsip latihan jasmani secara umum, yaitu memenuhi beberapa hal, seperti : jenis, frekuensi,
durasi, dan intensitas. Menurut Humes 2007 prinsip latihan jasmani bagi diabetisi adalah
- Jenis : latihan jasmani endurans aerobik untuk meningkatkan
kemampuan kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang, bersepeda, dan lain-lain.
- Frekuensi : jumlah olahraga per minggu sebaiknya dilakukan dengan
teratur 3-5xminggu -
Durasi : 30-60 menit -
Intensitas : sedang
2.7 Global Physical Activity Questionnairre GPAQ