Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. 6.
Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket misalnya : kuesioner, yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoatmodjo,
2007.
2. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Newcomb salah seorang ahli psikologi
sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupaka pelaksana motif tertentu. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atas aktivitas; akan tetapi adalah merupakan “predisposisi” tindakan atau perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi
tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka tingkah laku yang terbuka. Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek di
lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2007.
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yakni :
Universitas Sumatera Utara
1. Menerima Receiving
Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek
2. Merespons Responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu
usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan adalah berarti orang menerima ide tersebut.
3. Menghargai Valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggungjawab Responsible
Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
3. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata
diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas sarana dan prasarana.
Tindakan dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan menurut Notoatmodjo 2007 :
1. Persepsi Perception
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah praktik tingkat pertama.
Universitas Sumatera Utara
2. Respon Terpimpin Guided Response
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh adalah indikator praktik tingkat dua.
3. Mekanisme Mechanism
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, ataus sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah
mencapai praktik tingkat 3. 4.
Adaptasi Adaptation Adaptasi adalah suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya, tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakannya tersebut.
Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung, yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan
beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau
kegiatan responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Pada penelitian ini, kerangka konsep pengetahuan dan tindakan penderita Diabetes Melitus tipe 2 terhadap pentingnya aktivitas fisik akan diuraikan sebagai
berikut :
Gambar 3.1: Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Definisi Operasional
• Pengetahuan : merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Cara ukur : wawancara
Alat ukur : kuesioner Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 kategori menurut Pratomo, yaitu :
1. Tingkat pengetahuan “Baik” apabila responden dapat menjawab
dengan benar lebih dari 70 jumlah seluruh pertanyaan yang diberikan.
Terhadap Pentingnya Aktivitas Fisik pada Penderita
DM tipe 2 Pengetahuan
Tindakan
Universitas Sumatera Utara