Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Karakteristik Responden

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik yang berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, Medan, terletak di Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau, terutama pusat rujukan untuk penyakit endokrin, dimana Poliklinik Endokrinologi merupakan bagian dari SMF Penyakit Dalam yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. Di Poliklinik Endokrinologi tersebut menyediakan pelayanan untuk pasien yang melakukan kunjungan ulang untuk melanjutkan pengobatan dan dimonitor perkembangan penyakitnya dari waktu ke waktu. Terdapatnya Poliklinik Endokrinologi ini sangat mendukung untuk melaksanakan penelitian tentang penyakit Diabetes Melitus. Penelitian dilakukan pada jam kerja poliklinik, yaitu pada pkl 09.00 WIB - 14.00 WIB, hari Senin, Rabu, dan Kamis. Poliklinik endokrin ini setiap hari memiliki sekitar 40 pasien Diabetes Melitus tipe 2.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dikategorikan atas jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaaan, kadar gula darah sewaktu, dan lama menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Hasil penelitian terhadap 100 responden berdasarkan karakteristik dapat dilihat pada tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Penderita DM Karakteristik N Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan 38 62 38.0 62.0 Umur 20-54 tahun 55-64 tahun 64 tahun 34 42 24 34.0 42.0 24.0 Pendidikan Terakhir SD SMP SMA Diploma Sarjana 9 20 47 13 11 9.0 20.0 47.0 13.0 11.0 Pekerjaan Ibu rumah tangga Guru Pedagang Petani Supir truk Penarik Becak Pensiunan Pengangguran 33 14 17 4 1 1 27 3 33.0 14.0 17.0 4.0 1.0 1.0 27.0 3.0 Kadar Gula Sewaktu 200 mgdl 200 mgdl 60 40 60.0 40.0 Berdasarkan tabel 5.1. dapat dilihat bahwa dari 100 sampel penderita Diabetes Melitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik tahun 2010, kelompok jenis kelamin yang terbesar adalah kelompok perempuan sebesar 62.0 dan terendah adalah kelompok laki-laki sebesar 38.0. Kategori kelompok umur pada penderita DM tipe 2 dibagi menurut DW.Slemmer berdasarkan tingkat produktivitasnya yaitu kelompok umur 20-54 tahun dengan tingkat produktivitas penuh, kelompok umur 55-64 tahun dengan tingkat kurang produktivitas, dan kelompok umur 64 tahun dengan tingkat tidak produktiv. Kelompok umur yang terbesar pada Universitas Sumatera Utara penderita DM tipe 2 adalah kelompok umur 55-64 tahun sebesar 42.0, diikuti dengan kelompok umur 20-54 tahun sebesar 34.0, dan kelompok umur yang terendah adalah kelompok 64 tahun sebesar 24.0. Pendidikan terakhir pada penderita DM tipe 2 yang terbesar adalah kelompok SMA sebesar 47.0, diikuti kelompok SMP sebesar 20.0, kelompok Diploma sebesar 13.0, kelompok Sarjana sebesar 11.0, dan kelompok yang terendah adalah kelompok SD sebesar 9.0. Pekerjaan pada penderita DM tipe 2 yang terbesar adalah kelompok Ibu Rumah Tangga IRT sebesar 33.0, diikuti kelompok Pensiunan sebesar 27.0, kelompok Pedagang sebesar 17.0, kelompok Guru sebesar 14.0, kelompok Petani sebesar 4.0, kelompok Pengangguran sebesar 3.0, dan kelompok pekerjaan yang terendah adalah Supir truk dan Penarik becak masing-masing sebesar 1.0. Kadar gula darah sewaktu pada penderita DM tipe 2 yang terbesar adalah 200 mgdl sebesar 60.0 dan kelompok terendah adalah 200 mgdl sebesar 40.0. Dari lama menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2, rata-rata responden menderita penyakit DM selama 94 bulan dengan standar deviasi 69, dimana lama minimal responden menderita penyakit DM adalah selama 1 bulan sedangkan lama maksimal responden menderita penyakit DM adalah selama 300 bulan. Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Deksripsi Jawaban Responden Pada Variabel Pengetahuan Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden No . Pertanyaanpernyataan Jawaban Responden Benar Salah F f 1. Pengertian Diabetes Melitus 94 94.0 6 6.0 2. Penyebab Diabetes Melitus 77 77.0 23 23.0 3. 4 pilar pengelolaan pada Diabetes Melitus 35 35.0 65 65.0 4. Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari Diabetes Melitus 76 76.0 24 24.0 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Penanganan Diabetes Melitus dalam penggunaan obat-obatan pengontrol kadar gula darah lebih penting daripada mengubah gaya hidup Pengertian aktivitas fisik Prinsip melakukan aktivitas fisik yang baik pada penderita Diabetes Melitus Manfaat melakukan aktivitas fisik secara teratur pada penderita Diabetes Melitus Penilaian aktivitas fisik yang mencakup 4 dimensi utama Frekuensi dalam melakukan aktivitas fisik Upaya pencegahan pada penyakit Diabetes Melitus Pengertian pencegahan primer pada penyakit Diabetes Melitus Contoh pencegahan primer dari penyakit Diabetes Melitus Pengertian pencegahan sekunder pada penyakit Diabetes Melitus 70 51 98 84 53 51 31 81 79 80 70.0 51.0 98.0 84.0 53.0 51.0 31.0 81.0 79.0 80.0 30 49 2 16 47 49 69 19 21 20 30.0 49.0 2.0 16.0 47.0 49.0 69.0 19.0 21.0 20.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.2. pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar oleh responden adalah pertanyaan pada nomor 7 yaitu sebanyak 98 orang 98, sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan salah adalah pertanyaan nomor 11 yaitu sebanyak 69 orang 69. 5.1.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan Tabel 5.3. Distribusi Gambaran Pengetahuan Penderita DM tipe 2 terhadap pentingnya aktivitas fisik No Pengetahuan N 1 Kurang 3 3.0 2 Cukup 55 55.0 3 Baik 42 42.0 Jumlah 100 100 .0 Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa dari 100 sampel penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010, yang paling banyak ditemukan adalah penderita DM tipe 2 dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 55 orang 55.0. Universitas Sumatera Utara 5.1.5. Deskripsi Responden Berdasarkan Gambaran Tindakan Tabel 5.4. Distribusi Gambaran Tindakan Penderita DM tipe 2 terhadap pentingnya aktivitas fisik No Tindakan N 1 Rendah 13 13.0 2 Sedang 70 70.0 3 Tinggi 17 17.0 Jumlah 100 100.0 Berdasarkan tabel 5.4. dapat dilihat bahwa dari 100 sampel penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010, yang paling banyak ditemukan adalah penderita DM tipe 2 dengan kategori tindakan sedang yaitu sebanyak 70 orang 70.0. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Gambaran Pengetahuan Penderita DM tipe 2 Terhadap Pentingnya