36
Dari fungsi 1 tersebut dapat dimodifikasi ke dalam model linear dengan spesifikasi model sebagai berikut:
IPM = x + x
1
PRM + x
2
PRB + x
3
PPD + x
4
RPM + x
5
D + ε
1
....................... 2
Di mana: IPM
= pembangunan manusia di Indonesia, indeks. PRM = pengeluaran rumah tangga untuk makanan per kapita riil menurut harga
konstan 2000, juta rupiah. PRB = pengeluaran rumah tangga untuk bukan makanan per kapita riil menurut
harga konstan 2000, juta rupiah. PPD = pengeluaran pemerintah bidang pendidikan per kapita riil menurut harga
konstan 2000, juta rupiah. RPM = rasio penduduk miskin, persen.
D = dummy krisis perekonomian, sebelum krisis = 0 dan setelah krisis = 1
3.4. Metode Analisis
Mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel, maka untuk menguji hipotesis digunakan model Efek Tetap dan Efek Random Greene,
2000. Penjelasan model Efek Tetap dan Efek Random adalah sebagai berikut: 1. Model Efek Tetap Fixed Effect
Dasar pemikiran bahwa setiap individu observasi memiliki karakteristik masing-
37
masing, maka model ini memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan untuk tiap-tiap individu. Tetapi model ini memiliki kekurangan di mana tidak
dihasilkan satu estimasi umum general estimates karena tidak terdapat general intercept
atau konstanta untuk mewakili seluruh individu. 2. Model Efek Random Random Effect
Pada Efek Tetap perbedaan antar individu dicerminkan oleh intercept atau konstanta, tetapi pada metode Efek Random perbedaan tersebut diakomodasi oleh
error terms masing-masing individu. Metode ini memiliki keuntungan karena
menghilangkan heterokedasitas jika memang ada. Penetapan model yang digunakan, apakah Efek Tetap Fixed Effect atau Efek
Random Random Effect didasarkan pada uji Hausman Hausman’s test of specification model
yang mengikuti distribusi X
2
. Hipotesis yang digunakan adalah: H
: Estimator random konsisten H
1
: Estimator random tidak konsisten Apabila H
diterima, artinya model Efek Random lebih baik digunakan dari pada model Efek Tetap, demikian sebaliknya. H
diterimaditolak jika: X
2 hit
X
2 tab
artinya H diterima,
X
2 hit
X
2 tab
artinya H ditolak.
Nilai X
2 hit
atau nilai Hausman H diperoleh dari perbedaan nilai koefisien dan kovarian antara kedua metode. Rumusan statistik uji Hausman adalah sebagai berikut
Greene, 2000:
38
H = β
FE
– β
RE 1
[
cov β
FE
– cov β
RE
]
-1
β
FE
– β
RE
Di mana: β
FE
= Matriks koefisien estimator dari model Efek Tetap β
RE
= Matriks koefisien estimator dari model Efek Random cov
β
FE
= Matriks kovarian koefisien estimator dari model Efek Tetap cov
β
RE
= Matriks kovarian koefisien estimator dari model Efek Random
Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi chi-square dengan degree of freedom
sebanyak k, di mana k adalah jumlah variabel bebas. Jika nilai statistik Hausman lebih besar dari nilai kritisnya, maka model yang tepat adalah Efek Tetap.
Demikian pula sebaliknya jika nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya, maka model yang tepat adalah model Efek Random.
Selanjutnya, pengolahan data sekunder dan penerapan ketiga metode di atas akan menggunakan program software statisitik EViews versi 4.1.
3.5. Uji Kesesuaian