Konsep Produksi TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Produksi

Dalam proses produksi pertanian, seorang petani modern menggunakan faktor produksi input seperti tanah, tenaga kerja, mesin dan pupuk. Input tersebut dipergunakan selama musim tanam, dan pada musim panen petani tersebut mengambil hasil output tanamnya. Petani selalu berusaha keras untuk melakukan produksi secara efisien atau dengan biaya yang paling rendah, dengan demikian petani selalu berusaha untuk memproduksi tingkat output maksimum dengan menggunakan suatu dosis input tertentu, dan menghindarkan pemborosan sekecil mungkin, selanjutnya petani tersebut dianggap berusaha memaksimumkan laba ekonomis. Miler dan Miner 1999 menyatakan produksi merupakan konsep arus.Apa yang dimaksud konsep arus flow concept disini adalah produksi merupakan kegiatan yang diukur sebagai tingkat-tingkat output per unit periodewaktu. Sedangkan outputnyan sendiri senantiasa diasumsikan konstan kualitasnya. Jadi bila kita berbicara mengenai peningkatan produksi, itu berarti peningkatan output dengan mengasumsikan faktor – faktor yang lain yang sekiranya berpengaruh tidak berubah sama sekali konstan. Konsep produksi analisis produksi berfokus pada penggunaan masukan input yang efesien untuk menciptakan output. menyatakan bahwa produksi barang dan jasa Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009 dengan sasaran menetapkan cara yang optimal menggabungkan input untuk meminimumkan biaya. Untuk menjelaskan konsep produksi, perlu dikaji lebih jauh tentang konsep hubungan antara input dan output yang disebut dengan fungsi produksi production function Joesron dan Fathorrozi 2003 menyatakan produksi merupakan hasil akhir dalam proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi adalah mekombinasikan berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output. Ahyari 2004 menyatakan Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat dan penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat tersebut dapat terdiri dari beberapa macam,misalnya faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut di atas.Apabila terdapat suatu kegiatan yang dapat menimbulkan manfaat baru atau mengadakan penambahan dari manfaat yang sudah ada maka kegiatan tersebut disebut sebagai kegiatan produksi. Pindyck dan Rubinfield 2001 menyatakan bahwa hubungan input dan output untuk setiap sistem produksi adalah fungsi dari karakteristik teknologi. Selagi teknologi dapat ditingkatkan dan fungsi produksi berubah, sebuah perusahaan dapat memperoleh lebih banyak output untuk serangkaian input tertentu.Produktivitas faktor adalah kunci untuk mendapatkan kombinasi atau proporsi input yang optimal yang harus dipergunakan untuk menghasilakan satu produk yang mengacu pada the Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009 law of variable proportion faktor memberikan dasar untuk penggunaan sumber daya yang efesien dalam sebuah sistem produksi.

2.2 Fungsi produksi