Pertanian merupakan sektor utama yang mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Dairi, karena sebagian besar penduduknya adalah berusaha
pada sektor ini. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Dairi, yaitu sebesar 68,67 persen
BPS Kabupaten Dairi, 2008. Dalam pengelompokan sektor ekonomi, sektor pertanian terdiri dari subsektor tanaman pangan, perikanan, peternakan, kehutanan
dan perkebunan. Daerah penelitian adalah terdiri dari 11 kecamatan dari 15 kecamatan yang
ada di Kabupten Dairi, yaitu Kecamatan Sidikalang, Berampu, Silima Pungga-Pungga, Laeparira, Siempat Nempu, Siempat Nempu Hulu, Siempat Nempu
Hilir, Tigalingga, Gunung Sitember, Pegagan Hilir dan Tanah Pinem yang semuanya merupakan daerah penghasil cokelat di Kabupaten Dairi.
4.2 Karakteristik Responden
Adapun karakteristik responden dibagi menurut katagori umurusia, tingkat pendidikan,
umur tanaman cokelat, status kepemilikan tanah, luas lahan ,yang digunakan dalam
mengelola usahataninya Berikut ini Tabel karakteristik responden :
Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat umur Petani Cokelat di Kabupaten Dairi
No Umur Frekuensi
Persentase 1
36 7
7,37 2
36 – 45 27
28,42 3
46 – 55 26
27,37 4
56 – 65 30
31,58 5
65 5
5,26 Total 95
100 Sumber : Data primer, diolah, 2009
Dari Tabel 4.1. diatas dapat dilihat, mayoritas petani cokelat di Kabupaten Dairi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah berada pada interval umur di
bawah 36 tahun sebanyak 7 orang atau 7,37 persen, interval umur antara 36 - 45 tahun sebanyak 27 orang atau 28,42 persen, interval umur 46 - 55 tahun sebanyak
26 orang atau 27,37 persen, interval umur 56-65 tahun sebanyak 30 orang atau 31,58 persen. Diikuti dengan jumlah sampel terkecil interval umur di atas 65 tahun
sebanyak 5 orang atau 5,26 persen.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Petani Cokelat di Kabupaten Dairi
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 Tamat SD
14 14,74
2 Tamat SLTP
36 37,89
3 Tamat SLTA
43 45,26
4 Tamat S1
2 2,11
Total 95 100
Sumber : Data primer, diolah, 2009 Dari Tabel 4.2. diatas dapat dilihat, petani cokelat di Kabupaten Dairi
didominasi oleh lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA, yaitu sebanyak 43
Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009
orang atau 45,26 persen. Lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP merupakan tingkat pendidikan mayoritas kedua dari responden penelitian, yaitu
sebanyak 36 orang atau 37,89 persen. Mayoritas berikutnya adalah responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD sebanyak 14 orang atau 14,74 persen.
Responden penelitian yang paling sedikit adalah yang memiliki tingkat pendidikan Strata Satu S1, yaitu sebanyak 2 orang atau 2,11 persen.
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Tanaman Cokelat yang diusahakan petani di Kabupaten Dairi
No Umur Tanaman Cokelat
Frekuensi Persentase
1 3 – 4 Tahun
22 23,16
2 5 – 6 Tahun
40 42,10
3 7 – 8 Tahun
22 23,16
4 9 – 10 Tahun
7 7.37
5 10 Tahun
4 4,21
Total 95 100
Sumber : Data primer, diolah, 2009 Dari Tabel 4.3. diatas dapat dilihat mayoritas umur tanaman cokelat yang
diusahakan petani cokelat di Kabupaten Dairi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah berada pada interval umur tanaman antara 5 - 6 tahun sebanyak
40 orang atau 42,10 persen. Mayoritas kedua adalah berada pada interval umur tanaman 3 - 4 tahun dan 7 -8 tahun masing-masing 22 orang atau 23,16 persen.
Mayoritas ketiga adalah berada pada interval umur 9 -10 tahun, yaitu 7 orang atau 7,37 persen. Diikuti dengan jumlah sampel terkecil interval umur di atas 10 tahun
sebanyak 4 orang atau 4,21 persen.
Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan luas lahan yang di usahai
No Luas Lahan Ha
Frekuensi Persentase
1 0,5
25 26,31
2 0,5 – 1
60 63,16
3 1
10 10,53
Total 95 100
Sumber : Data primer, diolah, 2009 Dari Tabel 4.4 diatas dapat dilihat Luas lahan yang diusahaidimiliki oleh
para petani cokelat di Kabupaten Dairi bervariasi dari 0,5 ha hingga 1 ha. diketahui bahwa mayoritas petani cokelat memiliki lahan berada pada interval
0,5 - 1 ha, yaitu sebanyak 60 orang atau 63,16 persen. Mayoritas kedua berada pada interval luas lahan dibawah 0,5 ha, yaitu sebanyak 25 orang atau 26,31 persen. Paling
sedikit berada pada interval luas lahan diatas 1 ha, yaitu 10 orang atau 10,53 persen.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan
No Status KepemilikanTanah
Frekunsi Persentase
1 Milik sendiri
95 100
Total 95 100
Sumber : Data primer, diolah, 2009 Dari Tabel 4.5. diatas diketahui bahwa keseluruhan responden penelitian ini,
memiliki lahan pertanian cokelat dengan status milik sendiri, yaitu sebanyak 95 orang atau 100 persen.
Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009
4.3 Tingkat Produksi Cokelat dan variabel yang mempengaruhinya