dapat m
Untuk dapat menyelesaikan suatu sengketa atau perkara, hakim harus mengetahui
ktian. Setelah suatu peristiwa dinyatakan terbukti, hakim harus m
34
karena suatu hal tertentu yang enyelesaikan sengketa sesuai dengan prinsip peradilan cepat, murah dan biaya
ringan sangat didambakan.
33
Hakim memegang peranan penting dalam menegakkan hukum dan keadilan.
terlebih dahulu secara lengkap dan objektif tentang duduk perkara yang sebenarnya dapat diketahui dari proses pembu
enemukan hukum dari peristiwa yang disengketakan.
2. Landasan Konsepsional
Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami istilah atau konsep yang dipergunakan, maka dapat diberikan definisi operasional sebagai berikut :
a. PHK adalah pengakhiran hubungan kerja
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerjaburuh dan pengusaha.
35
b. Perjanjian Kerja adalah suatu perjanjian yang dibuat antara pekerja dengan
majikanpengusaha dengan objeknya pekerjaan.
36
33
Lalu Husni, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Pengadilan Di Luar Pen
: PT. RajaGrafindo Persada, 2004, hal. 26. Bagi Pekerja Untuk
Memper g: PT. Citra Aditya Bakti, 1994, hal. 67.
gadilan, Jakarta
34
Ibid, hal. 116.
35
Pasal 1 Angka 25 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
36
Darwan Prinst, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Buku Pegangan tahankan hak-haknya, Bandun
Peranan pengadilan hubungan industrial dalm memberikan kepastian hukum terhadap perkara pemutusan hubungan kerja studi terhadap putusan pemutusan hubungan kerja pengadilan hubungan industrial pada pengadilan negri medan.
USU e-Repository © 2008.
c. Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di
lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
37
d. Pengadilan Negeri adalah pengadilan tingkat 1 satu yang berwenang untuk
balas jasa yang diberikan oleh
lah ditetapkan.
39
rena tidak adanya
oleh salah satu pihak.
40 41
MA yang pengangkatannya atas ususl SPSB dan organisasi pengusaha.
42
memeriksa, mengadili dan memutuskan suatu perkara yang berkedudukan di KabupatenKota dengan daerah hukumnya meliputi wilayah KabupatenKota
tersebut.
38
e. Kompensasi adalah imbalan jasa atau
perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna
mencapai tujuan yang te f.
Perselisihan PHK adalah perselisihan yang timbul ka kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan
g. Hakim adalah hakim karier PN yang ditugasi pada PHI.
h. Hakim Ad-Hoc adalah hakim Ad-Hoc pada PHI atau hakim Ad-Hoc pada
37
Lalu Husni, Op. Cit, hal.16.
38
Ibid, hal. 11.
39
Siswanto Sastrohadiwiryo, Op.Cit, hal. 181.
40
Pasal 1 Angka 4 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
41
Pasal 1 Angka 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
Peranan pengadilan hubungan industrial dalm memberikan kepastian hukum terhadap perkara pemutusan hubungan kerja studi terhadap putusan pemutusan hubungan kerja pengadilan hubungan industrial pada pengadilan negri medan.
USU e-Repository © 2008.
i. Hakim Kasasi adalah hakim agung dan hakim Ad-Hoc pada MA yang
berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap PHI.
43
j. Serikat pekerjaserikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan
bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, m
untuk pekerjaburuh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang
embela serta melindungi hak dan kepentingan
k. Perundingan Bipartit adalah Forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-
kat pekerjaserikat buruh yang sudah
u warah
h ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur organisasi pengusaha, serikat pekerjaserikat buruh dan pemerintah.
46
G. Metode Penelit
pekerjaburuh serta meningkatkan kesejahteraan pekerjaburuh dan keluarganya.
44
hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di 1 satu perusahaan yang anggotanya terdiri dari pengusaha, seri
tercatat instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan atau unsur pekerjaburuh.
45
l. Perundingan Tripartit adalah forum komunikasi, konsultasi dan m sya
tentang masala
ian
42
Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
43
Pasal 1 Angka 20 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
44
Pasal 1 Angka 8 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004.
45
Pasal 1 Angka 18 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
46
Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
Peranan pengadilan hubungan industrial dalm memberikan kepastian hukum terhadap perkara pemutusan hubungan kerja studi terhadap putusan pemutusan hubungan kerja pengadilan hubungan industrial pada pengadilan negri medan.
USU e-Repository © 2008.
1. Jenis dan Sifat Penelitian