CARA KERJA METODE PENELITIAN

c. Pasien dengan kehamilan. d. Pasien dengan irigasi TURP. e. Pasien dengan riwayat peminum alkohol. f. Temperatur axila tubuh pre operasi 36 C 38 C.

3.4.3. Kriteria drop out :

a. Penurunan tekanan darahlebih dari 20 tekanan darah basal setelah spinal punctur. b. Pasien dengan blok total spinal. c. Pasien dengan riwayat alergi atau hipersensitif terhadap tramadol.

3.5. ESTIMASI BESAR SAMPEL

Besar sampel dihitung dengan rumus uji hipotesis terhadap 2 proporsi : 15 n 1 = n 2 = Z g √2 PQ + Z √P 1 Q 1 + P 2 Q 2 2 P 1 – P 2 2 n 1 = n 2 = {1,96 √2 x 0,9 x 0,1 + 1,28 √1x0 + 0,8x0,2 } 2 = 45,84 ~ 46 1 – 0,8 2 Keterangan : Z g = Kesalahan tipe I = 5, hipotesis dua arah å1,96 Z = Kesalahan tipe II=10, maka å1,28 P1 = Power Tramadol HCl 1 mg 80 å 1 P2 = Power Tramadol HCl 0,5 mg 80 å0,8 P = ½ P 1 + P 2 = ½ 1 + 0,8 = 0,9 n = Besar sampel untuk tiap kelompok å 46 orang Total sampel 2 kelompok = 92 orang + 10 = 102 orang Maka besar sampel tiap kelompok 51 orang

3.6. CARA KERJA

Persiapan pasien dan obat : a. Setelah mendapat informed consent dan disetujui komite etik semua sampel yang akan menjalani operasi dimasukkan dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Diani Nazma : Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 MgKgbb IV Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek..., 2008 USU e-Repository © 2008 b. Sampel dibagi secara random menjadi 2 kelompok dan dilakukan randomisasi tersamar ganda oleh relawan yang sudah dilatih. c. Kedua kelompok menjalani prosedur persiapan operasi elektif. Pada hari penelitian : a. Obat disiapkan oleh relawan yang melakukan randomisasi pada saat akan dilakukan penelitian dengan cara Tramadol HCl 2 cc 100 mg diencerkan menjadi 10 cc menggunakan spuit 10 cc sehingga tiap cc mengandung 10 mg dan Tramadol HCl 1 cc 50 mg diencerkan menjadi 10 cc menggunakan spuit 10 cc sehingga tiap cc mengandung 5 mg. Kemudian obat dimasukkan ke dalam ampop putih. Sebagai contoh : Sampel dengan berat badan 60 kg menggunakan : Tramadol 0.5 mgkgbb akan diberikan 30 mg pada kelompok A = 6 cc Tramadol 1 mgkgbb akan diberikan 60 mg pada kelompok B = 6 cc å Pada kedua kelompok sama-sama diberikan 6 cc obat. Hal ini dilakukan supaya peneliti tidak mengetahui obat apa yang diberikan ke sampel penelitian. b. Kedua kelompok diberikan infus preload cairan Ringer Lactat sebanyak 15 mlkgbb pada suhu ruangan. c. 15 menit sebelum dilakukan spinal anestesi, pasien diberikan obat Tramadol HCl yang ada dalam amplop putih selama 2-3 menit oleh peneliti. Setelah selesai pasien dinilai kembali tekanan darah, nadi, nafas, dan temperatur membran timpani. Peneliti sendiri yang akan mengobservasi pasien. d. Pasien dimiringkan posisi lateral dekubitus untuk dilakukan anestesi spinal dengan Bupivacain 0,5 2 ml, setelah itu diposisikan supine kembali dan diberikan oksigen 3 Lmenit nasal prong. Tindakan anestesi spinal dilakukan oleh PPDS anestesi semester 2 keatas. e. Dinilai tinggi blok dilakukan oleh relawan. f. Dilakukan pencatatan dan pengamatan pada pasien: Kriteria menggigil, mual, muntah dan temperatur membran timpani setiap 15 menit setelah tindakan anestesi spinal sampai tindakan pembedahan selesai dan dilanjutkan sampai 1 jam sesudah operasi. Diani Nazma : Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 MgKgbb IV Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek..., 2008 USU e-Repository © 2008 g. Setelah semua sampel terkumpul relawan memberikan daftar identitas pasien dan jenis obat yang diberikan kepada pasien selama penelitian. h. Kriteria menggigil berdasarkan tanda klinis pada derajat 3 dan 4. Skor menggigil Crossley Mahajan 4 = Skor MENGGIGIL Tidak ada menggigil 1 Piloereksi atau peripheral vasokonstriksi 2 Aktrifitas otot hanya pada satu grup otot 3 Aktifitas otot lebih dari satu grup otot 4 Seluruh tubuh menggigil YA TIDAK MENGGIGIL MUAL MUNTAH i. Hasil kriteria menggigil, mual, muntah, dan temperatur core pasien pada sebelum, durante dan setelah operasi dibandingkan secara statistik. j. Penelitian dihentikan bila subjek menolak berpartisipasi, terjadi blok total spinal, kegawatan jalan nafas, jantung, paru dan otak yang mengancam jiwa.

3.7. IDENTIFIKASI VARIABEL

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 52 79

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Efektivitas Antara Hydroxyethyl Starch (HES) 130/0.4 Dengan Efedrin 10 mg Dalam Mencegah Hipotensi Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal

3 41 91

Perbandingan Penambahan Petidin 0,1mg/Kgbb Dengan 0,2mg/Kgbb Ke Dalam Bupivacain Hiperbarik 20 Mg Untuk Mencegah Menggigil Pada Anestesi Intratekal

0 43 114

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 8

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FISIOLOGI NYERI - Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

0 1 17