Menggigil setelah pemberian Tramadol HCl

stabil sistem kardiovaskular, walaupun dapat terjadi perubahan hemodinamik yang bersifat sementara terjadi sesaat setelah pemberian intravena, 27 hal ini yang mungkin menyebabkan adanya perbedaan bermakna pada sistolik dan diastolik pada saat setelah pemberian obat antara dua kelompok tramadol dimana dipengaruhi oleh besarnya dosis, sedangkan perbandingan tekanan darah sistolik dan diastolik rerata selama dan sesudah tindakan pembedahan dengan anestesi spinal antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna. Duthie menyatakan bahwa ada sedikit pengaruh tramadol terhadap ritme jantung setelah pemberian intravena dan secara klinis tidak ada perubahan yang signifikan, 27 Pada penelitian ini, laju nadi pada kedua kelompok sebelum, selama dan setelah tindakan pembedahan dengan anestesi spinal relatif stabil dan dibuktikan dari hasil penelitian tidak ada perbedaan bermakna. Dari penelitian Saha dkk dan Bhatnagar dkk didapatkan tramadol tidak mendepresi pernafasan 10,20 sehingga laju nafas stabil dan hal ini berhubungan dengan saturasi oksigen perifer dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang depresi nafas pada penggunaan tramadol untuk menggigil walaupun berbeda dosis, untuk laju nafas pada kedua kelompok sekitar 16 - 24 kali per menit sedangkan saturasi oksigen pada kelompok Tramadol HCl 1 mgkgbb iv 95 - 100 dan 94 - 100 pada kelompok Tramadol HCl 0.5 mgkgbb iv, setelah dianalisa secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok untuk laju nafas dan saturasi oksigen perifer pada sebelum, selama dan setelah tindakan pembedahan sengan anestesi spinal.

5.3. Menggigil setelah pemberian Tramadol HCl

Kejadian menggigil dari data yang ada timbul setelah dilakukan tindakan anestesi selama dan setelah tindakan operasi pada kelompok Tramadol HCl 1 mgkgbb iv ditemukan 6 orang dan 7 orang pada kelompok Tramadol HCl 0.5 mgkgbb iv, secara statistik tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Mekanisme terjadinya menggigil pada anestesi regional sampai sekarang belum jelas. Diduga perubahan sistem termoregulasi disebabkan oleh karena pengaruh blokade regional pada jalur informasi termal aferen. 21 Beberapa faktor Diani Nazma : Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 MgKgbb IV Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek..., 2008 USU e-Repository © 2008 yang mungkin dapat manyebabkan penurunan temperatur inti dan gangguan pada jalur informasi yang berasal dari reseptor adalah : 3,21 1. Blokade simpatis yang menyebabkan vasodilatasi perifer, peningkatan aliran darah kulit dan pelepasan panas melalui permukaan kulit. 2. Suhu kamar operasi yang rendah atau pemberian cairan infus kristaloid yang cepat dengan suhu ruangan. 3. Pengaruh langsung dari larutan obat anestesi yang dingin terhadap struktur termosensitif pada korda spinalis. Bhatnagar dkk mengatakan bahwa menggigil dapat terjadi akibat hipotermia, stress nyeri, hambatan refleks spinal dan penurunan aktivitas simpatis. 31 Menggigil pada anestesi regional terjadi hanya diatas ketinggian dari blok, hal ini disebabkan karena kompensasi otot dibawah blokade tidak mampu untuk menggigil. Penelitian Saha dkk menggunakan Tramadol HCl 1 mgkgbb iv sebagai pencegahan berhasil 80 dan 86,67. 27 Chan dkk dengan Tramadol HCl 0.5 mgkgbb sebagai penatalaksanaan, tetap terjadi menggigil 20, sedangkan Tsai dkk mendapatkan 13 . 2,13 Pada penelitian ini didapatkan kejadian menggigil pada Tramadol HCl 1 mgkgbb 11.76 dan Tramadol HCl 0.5 mgkgbb 13.73. Penelitian ini membagi kejadian menggigil secara klinis dalam dua kategori sesuai derajat menggigil seperti yang dijelaskan pada kajian pustaka, yaitu menggigil derajat 0, 1 dan 2 masuk dalam kategori tidak menggigil sedangkan derajat 3 dan 4 masuk dalam kategori menggigil.

5.4. Temperatur ruangan dan core pasien

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 52 79

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Efektivitas Antara Hydroxyethyl Starch (HES) 130/0.4 Dengan Efedrin 10 mg Dalam Mencegah Hipotensi Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal

3 41 91

Perbandingan Penambahan Petidin 0,1mg/Kgbb Dengan 0,2mg/Kgbb Ke Dalam Bupivacain Hiperbarik 20 Mg Untuk Mencegah Menggigil Pada Anestesi Intratekal

0 43 114

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 8

Perbandingan Efek Penambahan Neostigmin Methylsulfate 25mg Dan 50mg Pada Bupivakain Hidroklorida Hiperbarik 0,5% 15 Mg Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Dan Efek Samping Mual Muntah Dengan Anestesi Spinal Operasi Ekstremitas Bawah

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FISIOLOGI NYERI - Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

0 1 17