12
Pandangan teori keagenan dimana terdapat pemisahan antara pihak agen dan principal yang mengakibatkan munculnya potensi konflik dapat
mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan. Pihak manajemen yang mempunyai kepentingan tertentu akan cenderung menyusun laporan laba yang
sesuai dengan tujuannya dan bukan demi untuk kepentingan prinsipal. Dalam kondisi seperti ini diperlukan suatu mekanisme pengendalian yang dapat
mensejajarkan perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak. Mekanisme corporate governance memiliki kemampuan dalam kaitannya menghasilkan
suatu laporan keuangan yang memiliki kandungan informasi laba. Hubungan agensi ini memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran yang harmonis,
dan menjaga kepentingan masing-masing antara agen dan principal.
2.1.2 Kualitas Laba
“Laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Informasi tentang laba mengukur keberhasilan
atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang ditetapkan ”
Parawiyati, 1996 dalam Siallagan dan Machfoedz,2006. Baik kreditur maupun investor, menggunakan laba untuk: mengevaluasi kinerja manajemen,
memperkirakan earnings power, dan untuk memprediksi laba dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
13
Menurut Surifah, 2010 Kualitas laba merupakan sesuatu yang sentral dan penting dalam dunia akuntansi karena berdasar kualitas laba tersebut profesi
akuntansi dipertaruhkan. Investor, kreditor dan para pemangku kepentingan lainnya mengambil keputusan salah satunya berdasar pada laporan keuangan,
apa-bila kualitas laba yang disajikan tidak dapat di andalkan maka para pemangku kepentingan tidak dapat percaya lagi pada profesi akuntansi. Oleh
karena itu berbagai upaya dan studi terus dilakukan agar dapat menyusun laporan keuangan dengan kualitas laba yang tinggi.
Para akuntan publik mengaudit dengan baik, untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan disusun secara wajar sehingga laba yang disajikan berkualitas.
Para akuntan pendidik mengajarkan berbagai ilmu akuntansi agar mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan dengan baik, menggunakan berbagai
pertimbangan yang sehat dan profesional agar laporan keuangan yang disajikan menyajikan laba yang berkualitas. Begitu juga berbagai pihak atau pemakai
laporan keuangan mengharapkan laporan keuangan mempunyai kualitas laba yang tinggi karena digunakan sebagai salah satu dasar untuk pengambilan
keputusan kontrak, in vestasi maupun lainnya. Berbagai teknik akuntansi dan auditing dikembangkan juga dengan tujuan yang bermuara pada penyajian
laporan keuangan atau penyajian laba yang berkualitas.
2.1.3 Kepemilikan Institusional dan Kualitas Laba