19
Hasil penelitian diatas tersebut memberikan simpulan bahwa perusahaan yang memiliki komposisi anggota dewan komisaris yang berasal
dari luar perusahaan atau outside directur dapat mempengaruhi kualitas laba. Indikator yang digunakan untuk mengukur komposisi dewan komisaris adalah
persentase jumlah anggota dewan yang berasal dari luar perusahaan, dari seluruh jumlah anggota dewan komisaris perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
H3 : Dewan Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap Kualitas Laba.
2.1.6 Leverage dan Kualitas Laba
“Leverage Strutur Modal adalah perbandingan nilai hutang dengan nilai modal sendiri yang tercermin pada laporan keuangan perusahaan akhir
tahun. Variabel ini dinyatakan dalam rasio total hutang dengan penjumlahan total hutang dan modal sendiri pada neraca akhir tahun
” Sujoko dan Soebiantoro,2006.
Hasil Penelitian Oktarya et al 2014 menyatakan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi kualitas informasi laba perusahaan. Hal ini berarti bahwa
struktur modal perusahaan tidak dapat menentukan kualitas informasi laba yang disajikan.
Universitas Sumatera Utara
20
Perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang tinggi, berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi aktivanya akan
cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba. Perusahaan dengan leverage tinggi akan menerapkan standar akuntansi yang menurunkan
atau menaikkan laba yang dilaporkan. Hasil penelitian konsisten dengan hipotesis bahwa perusahaan dengan leverage yag tinggi cenderung mengatur
laba yang dilaporkan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung mengatur labanya dibandingkan dengan
perusahaan degan tingkat leverage lebih rendah. Berdasarkan uraian di atas,maka hipotesisyang diajukan dalam
penelitian ini sebagai berikut.
H4 : Leverage berpengaruh negative terhadap kualitas laba
2.1.7 Komite Audit dan Kualitas Laba
Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik good corporate governance BEJ mewajibkan perusahaaan tercatat memiliki
komisaris independen dan komite audit. Keanggotaan komite audit sekurang- kurangnya tiga anggota dan seorang di antaranya komisaris independen
perusahaan tercatat sekaligus menjadi ketua komite. Sebaliknya, pihak lain adalah pihak ekstern yang independen dan sekurang-kurangnya salah seorang
memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
21
Komite audit merupakan sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar, untuk mengerjakan pekerjaan tertentu untuk
melakukan tugas-tugas khusus. Di dalam perusahaan, komite ini sangat berguna untuk menangani masalah-masalah yang membutuhkan integrasi dan koordinasi
sehingga dimungkinkan permasalahan-permasalahan yang signifikan atau penting dapat segera teratasi.
Penelitian Setianingsih 2013 menunjukkan bahwa yang mendorong tercapainya fungsi komite audit bukanlah jumlah anggota yang ada dalam
komite audit tersebut tetapi efektivitas pengawasan serta independensi para anggota komite audit tersebut.
Tugas komite audit meliputi menelaah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan, menilai pengendalian internal, menelaah sistem
pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap peraturan. Di dalam pelaksanaan tugasnya komite menyediakan komunikasi formal antara dewan, manajemen,
auditor eksternal, dan auditor internal. Adanya komunikasi formal antara komite audit, auditor internal, dan auditor eksternal akan menjamin proses audit
internal dan eksternal dilakukan dengan baik. Proses audit internal dan eksternal yang baik akan meningkatkan akurasi laporan keuangan dan kemudian
meningkatkan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Komite audit juga bertugas sebagai pihak penengah apabila terjadi
selisih pendapat antara manajemen dan auditor mengenai interpretasi dan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
22
keseimbangan akhir sehingga laporan lebih akurat. Komite audit yang beranggotakan pihak independen dan memiliki pengetahuan dalam bidang
keuangan dan akuntansi cenderung mendukung pendapat auditor. Adanya kewajiban dibentuknya komite audit pada perusahaan-
perusahaan public oleh Bursa Efek Jakarta dalam pengaturan pencatatan No I – A, dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik
menunjukkan bahwa BEJ ingin meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan sehingga dapat mengurangi aktivitas manajemen
melalui akrual diskrisioner. mengenai pengawasan pada audit eksternal diharapkan dapat meningkatkan independensi auditor sehingga dapat
memperbaiki efektivitas audit. Oleh karena itu, keberadaan komite audit yang cukup independen dapat membantu dalam mengurangi aktivitas manajemen
laba. Berdasarkan uraian di atas,maka hipotesis yang diajukan adalah
sebagai berikut.
H5 : Komite audit berpengaruh negative terhadap kualitas laba. 2.2 Review Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain terletak pada periode waktu data yang digunakan, defenisi operasional penelitian dan
Universitas Sumatera Utara
23
penambahan variabel. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
Christian Paulus
2012 Analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi
kualitas laba
Variabel Independen
: - Kepemilikan
Institusional - Kepemilikan
Manajerial
Variabel Dependen
: - Kualitas
Laba Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negative
terhadap kualitas laba.
Kepemilikan Institusional
berpengaruh positif terhadap kualitas
laba.
Irma Adriani 2011
Pengaruh Mekanisme
Corporate governance
terhadap kualitas laba dan nilai
perusahaan Variabel
Independen :
- Kepemilikan Institusional
- Kepemilikan Manajerial
- Komisaris Independen
Variabel Dependen:
Kualitas Laba dan
Nilai Perusahaan
-Kepemilikan institusional
berpengaruh negatif terhadap kualitas
laba. -Kepemilikan
institusional berpengaruh positif
terhadap Kualitas Laba.
-Kepemilikan manajerial
berpengaruh positif terhadap kualitas
laba.
Universitas Sumatera Utara
24
Pedi Riswandi 2014
Pengaruh Kepemilikan
Manajerial,Prop orsi Komisaris
Independen terhadap
Kualitas laba
Variabel Independen
: - Kepemilikan
Manajerial - Komisaris
Independen
Variabel Dependen
: Kualitas Laba
-Kepemilikan manajerial belum
mampu meningkatkan
kualitas laba -Proporsi komisaris
independen sudah mampu
meningkatkan kualitas laba.
Glovita Brelian Anggraini
2010 Pengaruh
Kepemilikan Manajerial,Kepe
milikan Institusional,lev
erage dan Growth
Terhadap Kualitas Laba
Perusahaan Variabel
Independen :
- Kepemilikan Manajerial
- Kepemilikan Institusional
- Leverage - Growth
Variabel Dependen
: Kualitas Laba
Perusahaan -Kepemilikan
Manajerial berpengaruh negative
terhadap kualitas laba -Kepemilikan
Institusional berpengaruh negative
terhadap kualitas laba - Leverage
berpengaruh negative terhadap kualitas laba
-Growth berpengaruh negative
terhadap kualitas laba
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
25
2.3 Kerangka Konseptual