Kopi Coffea sp. Fungi Mikoriza Arbuskula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kopi Coffea sp.

Kopi di Indonesia dapat tumbuh baik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut dpl. Beberapa klon tanaman kopi hasil introduksi dari luar negeri dapat tumbuh pada ketinggian 500 m dpl. Kopi jenis arabika dan robusta dapat tumbuh pada ketinggian masing-masing 700 dan 1000 m dpl BPTP, 2008. Pertumbuhan tanaman kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1 teknik penyediaan sarana produksi, 2 proses produksibudidaya, 3 teknik penanganan pasca panen dan pengolahan agroindustri, dan 4 sistem pemasarannya. Keempat faktor tersebut merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang harus diterapkan dengan baik dan benar BPTP, 2008.

2.2. Fungi Mikoriza Arbuskula

Fungi mikoriza arbuskular merupakan tipe asosiasi yang tersebar sangat luas dan ada pada sebagian besar ekosistem yang menghubungkan tanaman dengan rizosfer. Simbiosis terjadi dalam akar tanaman dimana jamur mengkolonisasi apoplast dan sel korteks untuk memperoleh karbon dan hasil fotosintesis dari tanaman Smith dan Read, 1997. Secara alami 80 dari tanaman memiliki sitem perakaran yang bersimbiosis dengan mikoriza Wood, 1995. Populasi FMA terbesar di dalam komunitas tanaman dengan keanekaragaman tanaman yang tinggi seperti hutan hujan tropis dan padang rumput dimana FMA mempunyai banyak inang yang berpotensi menyerap nutrien dari tanaman inangnya Moreira et al., 2007. Fungi mikoriza arbuskula adalah salah satu tipe mikoriza dan termasuk ke dalam golongan endomikoriza. Fungi mikoriza arbuskula termasuk ke dalam kelas Zygomycetes dan termasuk ordo Glomales serta mempunyai 2 sub-ordo, yaitu Gigasporineae dan Glomineae. Gigasporineae dengan famili Gigasporaceae mempunyai 2 genus, yaitu Gigaspora dan Scutellospora. Glomaceae mempunyai 4 Universitas Sumatera Utara famili, yaitu famili Glomaceae dengan genus Glomus, famili Acaulosporaceae dengan genus Acaulospora dan Entrophospora, Paraglomaceae dengan genus Paraglomus, dan Achaeosporaceae dengan genus Archaeospora INVAM, 2013. Jamur endomikoriza membentuk struktur khusus yang berbentuk bulat yang disebut vesikula dan sistem percabangan yang dikotomus yang disebut arbuskula. Vesikula mengandung cairan lemak dan berdinding tipis, yang berfungsi sebagai organ penyimpan makanan atau berkembang menjadi klamidospora, yang berfungsi sebagai organ reproduksi. Arbuskula berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi antara tanaman inang dan jamur Pritchett, 1979.

2.2.1. Morfologi Mikoriza Dalam Akar