dalam menyukseskan kampanye-kampanye yang diadakan oleh pasangan Foke- Priyanto pada Pilkada DKI Jakarta 2007.
Uraian diatas mendorong peneliti untuk lebih jauh mengetahui bentuk peran partisipasi FORKABI dalam Pilkada DKI Jakarta 2007. Disamping itu,
penulis merupakan mahasiswa PPI Pemikiran Politik Islam sehingga sangat sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh penulis. Berdasarkan uraian di atas
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis diberi judul:
“PARTISIPASI POLITIK FORUM KOMUNIKASI ANAK BETAWI FORKABI DALAM PILKADA DKI JAKARTA 2007”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk memudahkan pemahaman latar belakang masalah di atas, maka penulis membatasi ruang lingkupnya pada bentuk partisipasi FORKABI dalam
Pilkada DKI Jakarta 2007. Dari pokok masalah di atas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk partisipasi politik seperti apa yang dilakukan FORKABI dalam
mensukseskan Pilkada DKI Jakarta 2007? 2.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi politik FORKABI dalam Pilkada DKI Jakarta 2007?
C. Tujuan Penelitian
Selaras dengan perumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui bentuk partisipasi politik FORKABI dalam partai politik dan
Pilkada DKI Jakarta 2007 2.
Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi politik FORKABI dalam Pilkada DKI 2007
3. Mengetahui analisis politik Islam Siyasah Dusturiyah terhadap partisipasi
FORKABI dalam Pilkada DKI Jakarta 2007
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan agar: 1.
Dapat mengetahui bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh FORKABI dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik FORKABI dalam
Pilkada DKI Jakarta 2007 2.
Dapat memberikan masukan kepada pengurus FORKABI sebagai wadah perkumpulan masyarakat Betawi untuk mengembangkan organisasi
FORKABI kearah yang lebih baik lagi. 3.
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang FORKABI.
E. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek yang diamati. Dalam hal ini objek yang diamati oleh penulis adalah bentuk partisipasi
politik FORKABI dalam pilkada DKI Jakarta 2007. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah:
a. Penelitian lapangan field research, yaitu penelitian dengan cara
mencermati langsung objek yang diteliti guna memperoleh data yang otentik
b. Penelitian Kepustakaan library research, yaitu dengan cara
membaca, memahami, dan menginterpretasikan informasi dari buku- buku dan media cetak lainnya yang ada hubungannnya dengan materi
skripsi.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Jumlah responden yang diambil sebanyak 3 orang pengurus
FORKABI yang dianggap mengatahui permasalahan yang dikemukakan. Kedua responden tersebut, berkapasitas sebagai ketua DPP FORKABI dan
ketua DPD FORKABI Jakarta Selatan sekaligus sebagai anggota DPRD dan Ketua DPRt cab. Cipulir. Untuk menetapkan satu atau beberapa responden,
penulis menggunakan teknik “Purposive Sampling”, yaitu menentukan sample dengan pertimbangan tertentu atau penentuan sample yang dilakukan
secara sengaja dengan anggapan atau pendapat sendiri berdasarkan tujuan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Dalam hal
ini mewawancarai tokoh FORKABI.
5
Sumber data dari penelitian ini terdiri dari dua sumber, yaitu: a.
Sumber data primer, yaitu sumber yang harus ada yang berupa penjelasan dari hasil wawancara dan menjadi sumber pokok dari data-
data yang dikumpulkan dan langsung ada kaitannya dengan masalah
5
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. RIneka Cipta, 2002, h.15
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah pengurus FORKABI baik ditingkat pusat maupun cabang.
b. Sumber data sekunder yaitu, sumber-sumber lainnya yang menunjang
sumber primer, diantaranya buku-buku yang berkaitan dengan partisipasi politik, fiqh siyasah dan FORKABI
Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik sebagai berikut: a.
Wawancara, kegiatan ini dilakukan melalui beberapa pertanyaan yang diajukan kepada respondeninforman di tempatnya masing-masing
dalam masalah partisipasi politik b.
Dokumentasi, dalam menggunakan teknik ini penulis meneliti buku- buku, dokumen-dokumen dan sebagainya. Adapun buku-buku yang
berkaitan dengan FORKABI, partisipasi politik dan fiqh siyasah.
3. Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, maka metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriftif. Dalam penelitian ini
analisa data dilakukan dengan melalui tahapan sebagai berikut: a. Mengumpulkan seluruh data mengenai partisipasi politik FORKABI
b. Mengelompokkan data dalam satuan-satuan sesuai dengan masalah penelitian
c. Menafsirkan dan menarik kesimpulan dari data-data yang dianalisis
dengan memperhatikan rumusan masalah.
Kemudian untuk metode penulisan penelitian ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi”
yang diterbitkan oleh Center for Quality Development Assurance CEQDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007 sebagai referensi.
F. Sistematika Penulisan
Guna memudahkan pembahasan dan penulisan serta lebih sistematis, maka penulis menyusun pada lima bab, yaitu
Pertama; pendahuluan merupakan gambaran umum tentang hal-hal yang berkaitan dengan partisipasi FORKABI dalam Pilkada DKI Jakarta 2007 yang
terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Kedua; membahas tentang pengertian partisipasi politik serta bentuk dan tingkatan partisipasi politik dan faktor-faktor yang mendorong dan mempengaruhi
seseorang untuk berpartisipasi dalam politik. Ketiga; membahas tentang sejarah berdirinya FORKABI serta struktur
organisasi dan keanggotaan organisasi FORKABI. Keempat; membahas tentang bentuk partisipasi yang dilakukan FORKABI
dalam Pilkada DKI Jakarta 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik FORKABI dan kaitannya dengan analisis politik Islam.
Kelima; penutup yang di dalamnya terdapat kesimpulan dan saran-saran
BAB II TEORI PARTISIPASI POLITIK
A. Pengertian Partisipasi Politik
Pemikiran yang mendasari adanya partisipasi politik warga negara di negara-negara yang menganut system demokrasi seperti Indonesia adalah
kedaulatan berada di tangan rakyat. Karena itu masyarakat dalam kehidupan politik berbangsa secara luas, bebas dan aktif sangat dibutuhkan. Hal ini
merupakan syarat utama untuk membangun masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemandirian dalam politik.
6
Meskipun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa kegiatan aktifitas masyarakat dengan
pemerintah merupakan salah satu dari bentuk kegiatan politik yang berupa partisipasi politik mereka terhadap pemerintah sebagai warga negara. Sebagai
contoh ialah ketika masyarakat dihadapkan pada proses pemilihan umum pemilu untuk mengangkat wakil-wakil rakyat untuk duduk di parlemen atau pemilihan
kepala negara presiden maupun pemilihan kepala daerah gubernur secara langsung. Masyarakat datang dengan berduyun-duyun ke TPS-TPS terdekat untuk
menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara dan menyuarakan aspirasinya terhadap para wakil-wakil rakyat pilihannya. Meskipun pada dasarnya masyarakat
tidak ingin terlibat secara langsung dalam kancah perpolitikan namun tanpa disadari peran masyarakat dalam kegiatan kampanye dan pemilu pada hakikatnya
6
Mirriam Budiarjo, Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998,h. 3