Dampak Pilkada DKI Jakarta 2007 terhadap FORKABI

pengalamannya selama 30 tahun bekerja di pemerintahan kota Jakarta tentunya beliau paham betul apa saja yang akan dikerjakannya nanti sebagai gubernur yang terpilih dan diharapkan agar fauzi Bowo dapat membenahi kota Jakarta yang sembrawut agar menjadi rapi, tentram, nyaman dan aman bagi warganya. Dengan terpilihnya Fauzi Bowo sebagai gubernur, masyarakat Betawi khususnya FORKABI berharap agar di tangan Fauzi Bowo kota Jakarta dapat menjadi lebih maju lagi menjadi kota megapolitan, dan tentunya tanpa melupakan nilai-nilai religius dan dapat lebih meningkatkan kebudayaan Betawi.

E. Dampak Pilkada DKI Jakarta 2007 terhadap FORKABI

Pilkada DKI Jakarta 2007 lalu adalah sebuah ajang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang untuk pertama kalinya terselenggara di Indonesia. Jakarta adalah provinsi pertama yang menyelenggarakan pesta demokrasi khusus bagi warganya. Tidak hanya warga Betawi saja yang identik dengan Jakarta yang dapat mengikuti proses pemilihan gubernur, tetapi seluruh warga Jakarta yang berasal dari berbagai macam etnis suku yang telah menetap dan menjadi warga Jakarta berhak untuk menyalurkan aspirasinya dalam pilkada 2007 ini untuk menentukan siapa gubernur dan wakil gubernur yang berhak dan bisa memimpin Jakarta agar menjadi lebih baik di masa mendatang. Begitupun FORKABI sebagai warga Jakarta dan salah satu organisasi massa ormas yang menaungi hampir sebagian warga Betawi juga ikut berpartisipasi dalam ajang pilkada 2007 ini dengan mendukung penuh calon gubernur Fauzi Bowo yang berasal dari keturunan putera Betawi. Dukungan FORKABI terhadap calon gubernur Fauzi Bowo tidak hanya berupa dukungan suara semata, tetapi FORKABI juga mengikuti kampanye-kampenye yang dilakukan oleh calon gubernur Fauzi Bowo. Ajang Pilkada DKI Jakarta 2007 dengan hasil kemenangan yang diperoleh oleh pasangan Fauzi Bowo-Priyanto merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi ormas FORKABI dan khususnya warga Betawi. Dengan kemenangan tersebut membuktikan kepada masyarakat luas, bahwa Betawi yang selama ini identik dengan opini “jual tanah, pergi haji dan kawin” dan yang dikenal hanya sebagai penonton saja di kampungnya kini telah berubah menjadi sebagai penggerak dan pelaku di kampungnya. Kemenangan Fauzi Bowo menjadi gubernur Jakarta periode 2007-2012 tidak dimungkiri menjadi sebuah batu loncatan bagi warga Betawi lainnya untuk berkiprah di dunia politik dalam tingkat daerah, nasional maupun tingkat internasional maupun di bidang-bidang lainnya. Adanya sosok Fauzi Bowo dengan latar belakang Betawi menjadi tolak ukur dan acuan bagi pemuda-pemudi putra-putri Betawi untuk tetap maju dan percaya diri dalam menghadapi persaingan kerja maupun kehidupan dengan etnis lain di Jakarta, baik di bidang ekonomi, social, politik maupun bidang lainnya. Dengan kemenangan Fauzi Bowo sebagai gubernur Jakarta diharapkan dapat melestarikan khazanah dan kebudayaan Betawi serta dapat mengajak putra-putri Betawi untuk tetap menjaga dan mencintai budayanya agar tetap dikenal dan diketahui oleh anak-cucu masyarakat Betawi kelak. FORKABI sebagai sebuah wadah atau organisasi masyarakat menjadi barometer acuan bagi ormas-ormas lainnya. Terpilihnya Fauzi Bowo yang putera Betawi menjadi bukti atau wujud nyata bahwa upaya komunikasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Anak Betawi FORKABI dapat mengasah informasi dan pemahaman akan toleransi pemikiran berbentuk tindakan dukungan anak bangsa terhadap tanah kelahirannya. Fauzi Bowo terpilih sebagai bagian entitas Betawi yang pendukungnya FORKABI salah satunya ikut andil memajukan dan mencerdaskan bangsa serta masyarakat Betawi. Semoga dimasa datang FORKABI sebagai organisasi masyarakat mampu menjadi penggerak anak Betawi yang menyumbangkan kemajuan di Jakarta dengan atau tanpa unsure ke- Betawian, lebih toleran dan profesional untuk bergerak bersama berperan setara membangun Jakarta untuk semua.

F. Analisis Politik Islam Terhadap Partisipasi Politik FORKABI Dalam Pilkada DKI Jakarta 2007.